Doping, Petenis Rusia 'Sharapova' Mestinya Tak Pantas Main Tenis Lagi

  27 April 2017 OLAHRAGA International

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Petenis asal Rusia, Maria Sharapova kembali bisa bermain tenis usai menjalani sanksi selama 15 bulan karena doping. Menurut petenis Kanada, Eugenie Bouchard, Sharapova tak pantas main tenis lagi.
 
Sharapova kembali mengayun raket di turnaman Stuttgart Terbuka Grand Prix. Dia berhasil meraih kemenangan di babak pertama dengan mengalahkan petenis Italia, Roberta Vinci. Petenis berusia 30 tahun itu bisa tampil di Stuttgart setelah mendapatkan wildcard dari direktur turnamen. 
 
 
Sebelumnya, Sharapova dilarang main tenis di turnamen resmi selama 15 bulan setelah gagal dalam tes doping yang dilakukan usai Australia Terbuka 2016 lalu. Sharapova terbukti menggunakan meldonium yang masuk dalam kategori zat terlarang.
 
Awalnya, Sharapova mendapat hukuman selama dua tahun. Tapi, banding yang dilakukannya dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
 
 
"Dia (Sharapova) bertindak curang dan menurut saya orang yang curang di olahraga manapun tak boleh main lagi," ujar Bouchard, dikutip dari BBC.
 
"Menurut saya WTA mengirimkan pesan yang salah untuk anak-anak kecil. Secara tidak langsung, mereka diperbolehkan bertindak curang dan nanti akan diterima lagi dengan tangan terbuka. Saya pikir itu tidak benar dan Sharapova tak pantas dijadikan idola lagi. Ini sangat tak adil untuk petenis yang selama ini jujur dan tak curang," tandasnya.(BB).