Dirjen IKM Harap Desainer Muda 'Kriya dan Fesyen' Lahirkan Karya Inovatif dan Mendunia

  26 November 2018 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Enam desainer muda terbaik pemenang Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2018 menerima Penganugerahan Desainer Terbaik di Gedung Fashion, Bali Creative Industry Center (BCIC) Jl. WR. Supratman No. 302, Tohpati, Denpasar, Senin (26/11/2018).
 
 
Keenam desainer muda terbaik ini nantinya akan diberangkatkan ke Taiwan selama 7 hari untuk mendapatkan workshop desain dan menghadiri Taiwan Golden Pin Design Awards untuk membuka wawasan dan meningkatkan kapasitas mereka.
 
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Dirjen IKM) Gati Wibawaningsih yang hadir dalam penganugerahan itu berharap desainer muda terbaik pemenang IFCA 2018 ini agar menjadi ujung tombak Industri Kreatif Kriya dan Fesyen di masa yang akan datang dengan karya desain yang inovatif dan mendunia.
 
Gati Wibawaningsih mengutarakan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS, PDB ekonomi kreatif pada tahun 2016 adalah sebesar 922,59 triliun rupiah, tumbuh sebesar 4,95% dari tahun sebelumnya. 
 
 
Nilai ekspor ekonomi kreatif tahun 2016 sebesar US$ 20 miliar dan berkontribusi sebesar 13,77% terhadap ekspor nasional. Ekspor terbesar dari Sektor Kriya dan Fesyen, dimana pada tahun 2016 persentase kontribusi ekspor fesyen sebesar 54,54% dan sektor kriya 39,01% dari total ekspor ekonomi kreatif. 
 
Meskipun demikian, berdasarkan Data Statistik dan Hasil Survey Ekonomi Kreatif BPS dan Bekraf 2017, sebanyak 78,53% pengusaha Ekonomi Kreatif berada dalam rentang usia 30-59 tahun. Sedangkan pengusaha muda (di bawah 30 tahun) di sektor ekonomi kreatif relatif masih kecil yaitu sekitar 10,68% dari total jumlah pengusaha ekonomi kreatif. 
 
Dengan potensi bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia, sudah selayaknya untuk mendorong semakin banyak generasi muda untuk menjadi pengusaha Industri Kreatif terutama Kriya dan Fesyen.
 
Ket Foto: Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Gati Wibawaningsih
 
Untuk menjawab tantangan itulah, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian melalui BCIC melaksanakan kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2018 untuk menyaring desainer muda dalam bidang Kriya dan Fesyen. 
 
Pendaftaran Peserta dilakukan sudah dimulai sejak 27 September hingga 5 November 2018 dengan jumlah pendaftar sebanyak 182 peserta yang berasal dari Universitas Udayana, ISI Denpasar, ITB, Telkom University, Universitas Binus, ISI Yogyakarta dan beberapa Institusi lain. 
 
Dewan juri yang terlibat adalah Ahadiat Joedawinata (Dosen Senior FSRD ITB), Suud Alwi (Praktisi Fashion), Shinta Djiwatampu (Fashion Design Program Director of LaSalle College Jakarta), Arief Budiman (Founder Rumah Sanur), Adolf Siregar (Chief Strategy Consultant Arrbey).
 
Dalam pelaksanaan Indonesia Fashion and Craft Awards tahun ini, Direktorat Jenderal IKM berkolaborasi dengan Taiwan Design Center dalam bidang peningkatan kapasitas Desainer melalui Workshop Desain yang akan dilaksanakan di Taiwan. Selain acara IFCA, Ditjen IKM melalui BCIC juga melaksanakan kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif yang bekerjasama dengan Universitas Prasetiya Mulya. 
 
 
Melalui program ini, para pelaku IKM kreatif bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis (scalling-up). Selain itu, dilaksanakan program Desain Laboratory untuk meningkatkan kapasitas pelaku Industri Kecil dan Menengah Kriya dan Fesyen di Sentra IKM kolaborasi antara desainer dan sentra industri kecil dan menengah untuk menghasilkan desain produk kriya dan fesyen yang inovatif.
 
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, ada enam desainer muda terbaik yang menampilkan karya inovatif dan kreatif yang meraih penghargaan dalam Penganugerahan Desainer Terbaik IFCA 2018 ini. Juara pertama diraih Faradilla Intan Kusumadewi karya Moon Kingdom (kategori Kriya). Juara kedua diaraih Farah Nurjanah Baharessa karya Tana Tara (kategori Fesyen). 
 
Juara ketiga diraih Nia Faradiska Noor Isfaiza karya Heritage of Kudus (kategori Fesyen). Terbaik keempat, Putu Eka Widya Putra karya Rwa Lamp (kategori Kriya). Kelima, Maryam Nisa Taqiya karya Lungsi Bags (kategori Fesyen). Terakhir, Sajdan Nailul Fajri karya Angkling (kategori Kriya).(BB).