Diduga Diberi Nota BBM Palsu dari SPBU, Pemotor di Jembrana 'Ngedumel' di Medsos

  11 November 2018 OPINI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pelayanan SPBU di Jembrana kembali dikeluhkan oleh salah satu pengendara sepeda motor. Diduga pemicunya adalah karyawan SPBU nakal yang bermain curang dan mengisi bahan bakar tidak sesuai takaran atau pesanan.
 
 
Seperti yang dialami oleh GS (49), seorang pengendara sepeda motor asal Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Dia kecewa dengan pelayanan petugas di SPBU 54.822.04 Pekutatan, setelah sempat membeli BBM jenis pertamax seharga Rp20 ribu.
 
Bahkan saking kesalnya, GS sampai melampiaskannya ke media sosial (medsos) facebook (Fb) dengan mengunggah foto nota pembelian BBM yang diduga palsu. GS mengunggah kekecewaannya di akun Fb miliknya dengan tujuan agar masyarakat waspada dan teliti saat membeli BBM di SPBU.
 
Menurut GS dalam unggahannya di Fb, dia membeli BBM jenis pertamax di SPBU tersebut seharga Rp20 ribu. Usai motornya diisi BBM oleh salah satu petugas SPBU, tak lupa dia meminta nota pembelian BBM tersebut. Selanjutnya dia pulang ke rumahnya tanpa sempat mampir-mampir ke tempat lain.
 
 
Nahas sampai di Banjar Tibu Sambi mendekati rumahnya, BBM yang ada di motornya habis. Diapun heran karena jarak SPBU tersebut dengan rumahnya tidak lebih dari delapan kilometer. Kemudian dia melihat nota pembelian BBM yang tadi diterimanya dari petugas SPBU.
 
Dia tambah terkejut setelah melihat nota tersebut. Dalam nota bernomer 3155 itu tertulis BBM Pertamax yang dibelinya sebanyak 1,92 liter dengan harga Rp 20 ribu. Sementara dalam nota tersebut juga tertera jam pembelian BBM pukul 11 : 55 : 14 Wita. 
 
Padahal dia sampai rumah pukul 14.00 Wita. Sungguh tidak masuk akal jarak tempuh Pekutatan menuju Tibusambi dua jam lebih dengan jarak sekitar tidak lebih sekitar 8 kilometer dan tidak sempat mampir-mampir ke tempat lain. Unggahan GS di Fb ini tentu saja menuai komentar beragam dari para netizen.
 
 
"Saya malas ribut, biarlah ini menjadi perhatian masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam membeli BBM di SPBU," ujarnya dalam satu komentar di unggahan tersebut.
 
Sayangnya, terkait permasalahan tersebut pihak SPBU 54.822.04 Pekutatan, Jembrana hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.(BB).