Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pertanian Ramah Lingkungan

Desa Buahan Gandeng Fakultas Pertanian Universitas Udayana

  30 Mei 2017 PERISTIWA Bangli

Humas Kabupaten Bangli

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Kadis PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa ) Kab Bangli Drs. I D B. Riana Putra, M.Si yang di dampingi Dekan Fakultas Pertanian Unud dr. Ni Luh Kartini, Perbekel Desa I Wayan Suardi, memberikan pelatihan teknologi tepat guna pertanian ramah lingkungan yang diikuti peserta dari seluruh masyarakat Desa Buahan bertempat di Balai Banjar Desa Buahan Kintamani, Senin (29/5).
 
Desa Buahan Kintamani bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana untuk dapat mengadvokasi masyarakat dalam mengelola tanaman holtikultura, dimana teknologi telah merambah di bidang  pertanian.
 
Hal inilah yang menjadi daya tarik minat  masyarakat untuk mengikuti Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pertanian Ramah Lingkungan mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Buahan berasal dari sektor pertanian.
 
 
Dalam sambutannya Kadis PMD Riana Putra menyambut baik dan  apresiasinya terhadap Perbekel Desa Buahan dalam penggunaan dana desa tidak hanya fokus pada fisik saja tapi juga memikirkan bagaimana bisa melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas khususnya masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, agar menjadi petani yang mengolah tanaman holtikulturanya melalui pelatihan teknologi tepat guna ramah lingkungan.
 
Menurut Perbekel Desa Buahan yang selaku ketua penyelenggara Kegiatan Pelatihan Wayan Suardi mengatakan, kegiatan ini memang telah direncanakan dari tahun 2016 namun pelaksanaannya ditahun 2017 yang  bersumber dari APBDES tahun 2017 yaitu dana Desa.
 
Pelatihan  teknologi ini bertujuan untuk penambahan wawasan  bagi para petani menanggulangi pencemaran pemakaian pestisida yang nantinya berdampak buruk pada Danau Batur, karena jarak danau dengan kebun warga amat dekat.
 
"Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini nantinya akan berhimbas pada kesejahteraan masyarakat dan berujung pada  penambahan PAD Desa” ungkapnya. (BB/bgl)