Coblos Nomor 1, Relawan Sekar Denpasar Siap Jadi "Saksi Bayangan" Kawal Suara Kemenangan Jaya-Wibawa

  14 November 2020 POLITIK Denpasar

Relawan Semeton Karangasem (Sekar) dukung Jaya-Wibawa dan siap kawal suara kemenangan Paslon Nomor Urut 1

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) kembali mendapat dukungan kemenangan untuk memimpin Kota Denpasar. 

Kali ini, Relawan Sekar (Semeton Karangasem) Denpasar sepakat dan kompak satu suara mendeklarasikan dukungan kepada paslon yang dijagokan PDI Perjuangan, Hanura, dan PSI tersebut. Dukungan berupa deklarasi ini dihadiri langsung oleh Paslon Jaya-Wibawa, Ketua Tim Pemenangan Paslon Jaya-Wibawa Ketut Suteja Kumara, tokoh-tokoh Sekar Bali seperti Prof Nyoman Suparta.

Dalam dukungan yang disampaikan di Sekretariat Relawan Sekar Denpasar, Sabtu malam (14/11/2020) itu, Relawan Sekar Denpasar menegaskan siap datang ke TPS mencoblos paslon 1 Jaya-Wibawa pada Pilkada Denpasar 9 Desember 2020 mendatang.

"Kita kompak dukung Jaya Wibawa. Semeton Relawan Forum Sekar yang ber-KTP Denpasar agar datang ke TPS coblos nomor 1," kata Ketua Relawan Sekar Denpasar, Dewa Made Maharta di sela-sela mendeklarasikan dukungannya.

Dewa Made Maharta menyatakan alasan Relawan Sekar Denpasar mendukung paslon nomor urut 1 Jaya-Wibawa karena selama ini sudah terjalin hubungan baik Sekar Denpasar dengan Jaya Negara selaku Wakil Walikota Denpasar yang mendampingi kepemimpinan Walikota Denpasar saat ini Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

"Pak Jaya Negara 12 tahun dampingi Pak Rai Mantra dan dekat dengan Semeton Karangasem. Kami banyak dapat bantuan dari beliau berdua, karenanya jelas Relawan Sekar dari bawah sampai akademisi sepakat pilih dan menangkan Jaya-Wibawa," kata Maharta.

Pihaknya pun mengajak warga Sekar Denpasar bersama-sama bekerja menangkan Jaya-Wibawa. Selain sebagai pemilih juga sebagai "saksi bayangan" di TPS saat pencoblosan 9 Desember 2020 nanti.

"Yang utama kita juga sebagai saksi di TPS. Kawal penghitungan suara di TPS, jangan langsung pulang habis mencoblos," harap Maharta mengakhiri.(BB).