Cekcok dengan Istri, Tjokorda Gede Indra Permana Gantung Diri

  05 Februari 2019 PERISTIWA Gianyar

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Tjokorda Gede Indra Permana (27) yang merupakan anak kandung Tjokorda Agusnawa Kasatpol PP dan PMK Kab Gianyar ditemukan tewas gantung diri Selasa (5/2) sekira pukul 15.00 wita, di rumahnya di Puri Saren Kauh, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (5/2) sekira pukul 07.30 wita, korban pulang ke rumahnya di Puri Saren Kauh Peliatan dengan berjalan kaki selanjutnya korban ditanya oleh orang tuanya saksi Tjokorda Agusnawa (54) mengapa korban pulang dengan berjalan kaki.
 
Lalu korban menjelaskan, bahwa korban habis bertengkar dengan istrinya (red, Anak Agung Istri Mas) di rumahnya di Denpasar di Jalan Gunung Agung. Selanjutnya korban menuju ke dalam kamar loji yang berlokasi di sebelah barat dengan mengunci pintu kamar dari dalam.
 
"Saksi mengira korban istirahat tidur karena kecapekan sehabis berjalan kaki dari Denpasar. Ayah korban Tjokorda Agusnawa merasa curiga karena anaknya/ korban lama tidak bangun kemudian ayahnya Tjokorda Agusnawa mencoba membangunkan korban dengan memanggil nama korban dengan menggedor pintu kamar akan tetapi korban tidak menyahut," ucap salah satu kerabat korban yang enggan disebut namanya ini.
 
 
Lanjutnya, ayah korban/saksi Tjokorda Agusnawa merasa curiga dan kembali memanggil-manggil nama korban dan menggedor pintu kamar namun tidak ada jawaban selanjutnya Tjokorda Agusnawa dan adik kandung korban atas nama Tjokorda Gede Putra Raditya (24) mendobrak pintu kamar korban dan melihat korban tidak ada di dalam kamar.
 
Selanjutnya saksi Tjokorda Agusnawa dan saksi Tjokorda Gede Putra Raditya mengecek ke kamar mandi dan dilihatnya korban gantung di diri pada pintu kusen kamar mandi dengan menggunakan selendang warna kuning. Melihat korban gantung diri di pintu kusen kamar mandi selanjutya saksi Tjokorda Aguswana mencoba menolong korban dengan memotong selendang warna kuning tersebut yang diikatkan di kusen pintu kamar mandi dengan menggunakan pisau.
 
 
"Saksi Tjokorda Agusnawa dan Tjokorda Gede Putra Raditya mengecek kondisi korban, namun saat itu korban diperkirakan telah meninggal dunia," ucapnya.
 
Sementara itu, informasi dari pihak kepolisian Polsek Ubud hasil olah TKP menunjukkan pada leher korban terdapat luka bekas jeratan, pada anus korban keluar kotoran, pada kemaluan korban keluar air mani. Ditemukan selendang warna kuning yg dipergunakan gantung diri dalam keadaan sudah terpotong dan terikat. Korban menggunakan baju kaos kolor warna putih dan menggunakan celana pendek warna kuning motif putih, tinggi kusen 210 cm dan panjang kusen 80 cm, dan ditemukan kursi plastik warna putih dengan tinggi 48 cm.
 
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan kejadian ini murni gantung diri," ucap salah satu petugas kepolisian Polsek Ubud di lokasi.
 
Keluargapun dikabarkan mengikhlaskan kepergian korban dan menganggapnya sebagai musibah.(BB)