Cegah Generasi Terpapar Radikalisme, Gus Adhi Bentuk Relawan Empat Pilar Bersama SOKSI Bali

  03 Oktober 2020 TOKOH Badung

Foto: Anggota Badan Sosialisasi  MPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) dan peserta usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Sabtu (3/10/2020).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Untuk menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat wawasan kebangsaan, Anggota Badan Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) kembali gencar menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Kali ini, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI digelar Anggota DPR RI/MPR RI yang akrab disapa Gus Adhi ini bersama Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini mengambil tempat di Jro Kawan Lanang Wayahan Celuk Pemecutan, Kerobokan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu (3/10/2020).

Sosialisasi yang kesekian kalinya dilakukan Gus Adhi ikali ini menyasar para guru, Yayasan Pendidikan Ngurah Rai dan tiga Banjar di Kelurahan Kerobokan yakni Banjar Gede, Banjar Tegeh dan Banjar Kancil yang diikuti juga para pemuda dan ibu-ibu PKK.

Adapun Empat Pilar MPR RI yang disosialisasikan yaitu Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

"Empat Pilar ini perlu terus kita gaungkan dan sosialiasikan dalam menjaga keutuhan bangsa, memperkuat wawasan kebangsaan," kata Gus Adhi.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini bahkan menegaskan akan membentuk Relawan Empat Pilar di Bali yang melibatkan SOKSI Bali. Baginya, eksistensi Empat Pilar juga menjadi penyangga pengaman lokal genius atau kearifan lokal, misalnya di Bali dikenal adanya desa adat.

Politisi ramah dan bersahaja yang juga dikenal sebagai Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini menekankan juga pentingnya Empat Pilar ini terus disosialisasikan mulai usai dini khususnya dilingkungan sekolah.

Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini menilai sangat penting di tengah memasuki era Revolusi 5.0 saat ini yang membawa segudang peluang dan juga ancaman kalau Empat Pilar ini tidak sosialisasikan secara rutin dan benar.

"Peluangnya kita sampaikan pesan secara cepat. Ancamannya, generasi muda masa depan kita bisa salah menerima informasi, bisa terhasut hoax dan ajaran-ajaran kiri, bahkan radikalisme. Kalau Empat Pilar tidak disosialisasikan dengan masif, benar dan utuh akan jadi rongrongan bagi bangsa ini," terang Gus Adhi.

Menurutnya, Empat Pilar ini adalah tanggung jawab rakyat Indonesia yang harus selalu dijaga dan pelihara. "Memahami dan memegang teguh nilai yang terkandung dalam Empat Pilar akan menjadikan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal bangsa," jelas Gus Adhi.

Lebih jauh Gus Adhi menyampaikan bahwa Empat pilar tersebut telah menjadi sejarah perjalanan bangsa Indonesia, dan menjadi komitmen kebangsaan yang harus terus ditingkatkan. 

"Bangsa yang kuat adalah bangsa yang berpegang kuat pada falsafah bangsanya sendiri, untuk itu Pancasila adalah harga mati," pungkas Gus Adhi.(BB).