Cara Kenali Fase Haid Anda. Begini Caranya!

  02 Juli 2016 KESEHATAN Nasional

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Menstruasi pada perempuan merupakan sebuah siklus yang alami di mulai pada masa pubertas yaitu usia 8-16 tahun. Menstruasi sebuah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.

Siklus menstruasi umumnya akan muncul tiap sekitar empat minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Ada tiga tahapan dalam menstruasi.

1. Fase Pertama - Menstruasi

HARI pertama menstruasi merupakan hari pertama pada siklus menstruasi dan terjadi sekitar 3-7 hari. Pada masa ini, lapisan dinding rahim luruh menjadidarah menstruasi. Banyaknya darah yang keluar selama masa menstruasi adalah sekitar 30-40 ml pada tiap siklus.

Rasa sakit yang terjadi pada hari-hari pertama menstruasi disebabkan oleh otot-otot rahim yang mengalami kontraksi guna mendorong dan mengeluarkan lapisan dinding rahim yang luruh menjadi darah menstruasi.

Luruhnya lapisan dinding rahim dikarenakan kadar estrogen dan progesteron mengalami penurunan. Seiring dengan menurunnya estrogen dan progesteron pada fase ini, hormon perangsang folikel (FSH) mulai sedikit meningkat, peningkatan ini memancing berkembangnya beberapa folikel (kantong yang berisi indung telur) di dalam ovarium.

Dari beberapa folikel yang berkembang, hanya akan ada satu folikel yang terus berkembang yang kemudian akan memproduksi estrogen. Estrogen Anda sangat rendah pada awal menstruasi, namun dengan berkembangnya folikel, hormon estrogen akan mulai meningkat kembali.

2. Fase Kedua - Pra ovulasi dan Ovulasi

Ketika Anda memasuki masa praovulasi, lapisan dinding rahim Anda yang sempat luruh akan kembali menebal sedikit. Lapisan dinding rahim tersebut cukup tipis sehingga sperma dapat melewati lapisan ini dengan mudah dan dapat bertahan kurang lebih selama 3-5 hari. Proses penebalan rahim dipicu oleh hormon estrogen yang mulai meningkat.

Masa ovulasi tiap wanita tidaklah sama. Mungkin Anda sempat berpikir bahwa Anda berovulasi pada hari ke -14 setelah siklus pertama. Tapi nyatanya hal tersebut tidak bisa menjadi patokan tiap wanita. Hal tersebut tergantung kepada tiap siklus menstruasi di masing-masing orang.

Jika Anda sedang berencana memiliki momongan, ada baiknya Anda melakukan hubungan intim dengan suami Anda pada masa praovulasi hingga ovulasi. Karena itu adalah masa subur terbaik dan sperma dapat bertahan kurang-lebih selama 3-5 hari.

3. Fase Ketiga - Pra Menstruasi

Pada fase ini lapisan dinding rahim makin menebal. Hal ini dikarenakan folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur, membentuk korpus luteum. Korpus luteum kemudian memproduksi progesteron yang membuat lapisan dinding rahim makin tebal.

Jika tidak terjadi pembuahan, Anda akan mulai merasakan gejala pramenstruasi (PMS), seperti perubahan emosi yang lebih sensitif dan perubahan kondisi fisik, seperti nyeri pada payudara, pusing, cepat lelah, atau kembung. Selain gejala tersebut, korpus luteum akan berdegenerasi dan berhenti memproduksi progesteron. Dengan menurunnya kadar progesteron dan estrogen karena tidak terjadi pembuahan, lapisan dinding rahim akan luruh hingga menjadi darah menstruasi. (BB/inilah).