Bupati Tamba Tantang Perebekel Tingkatan APBDS Dengan Cara Manfaatkan Telajakan Desa

  27 Desember 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, Bupati Jembrana I Nengah Tamba hadiri sosilasisasi pengembangan pohon pinang dengan para Perebekel se Kabupaten Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana.  Bupati Jembrana I Nengah Tamba tantang para perebekel se Kabupaten Jembrana  memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada di desa untuk  meningkatkan APBDS dengan cara menanam pohon pinang betara dengan memaanfaatkan telajakan dipinggir jalan desa  

Tantangan tersebut diutarakan oleh Bupati Tamba pada saat mengadiri sosilaisasi terkait usaha pohon pinang bersama para Perebekel se Kabupaten Jembrana di Gedung Ir Sukarno dengan mendatangkan pihak PT Sinar Krisna Logistik (SKL).

Saat dikonfirmasi awak media uasai rapat, Bupati I Nengah Tama menjelaskan, jika dilihat disepanjang jalan di beberapa desa, banyak telajakan yang tidak berfungsi dengan bagus, banyak ada pohon yang tidak produktif. “Kita himbau mereka untuk mengganti dengan pohon pinang ditelajan tersebut agar produktif,” terangnya. Senin (27/12/2021)

Buah pinang tersebut, lanjut Tamba, berguna sebagai kebutuhan kesehatan kosmetik dan upacara yadnya untuk umat hindu. Untuk itu kita menggandeng PT Sinar Krisna Logistik (SKL) untuk bekerjasama. “Hari ini juga kita mendata para Perebekel untuk mengecek lahan telajakan dan mendata berapa mempunyai ruas jalan juga kesangupan mereka dari segi APBDS berapa mempunyai uang,” ujarnya.

Bupati dikenal energik ini menambahkan, dengan adanya kerjasama dengan PT Sinar Krisna Logistik (SKL), dirinya berharap telajakan yang sudah didata bisa ditanam pohon pinang sebanyak  10 ribu pohon. Adapun harga buah pohon pinang sebesar 3 ribu rupiah, dan pohon pinang berbuah dalam waktu 4 tahun. Kita memanfaatkan peluang tersebut,” ucapnya.

Lebih jelasnya Tamba menambahkan, sekarang desa yang  tidak punya tanah, hari ini mempunya tanah. “Kita sudah meminta kepada Dinas PUPR agar tanah telajakan tersebut bisa dipergunakan untuk tanam pohon pinang dan tanaman hias,  sehingga jalan itu kelihatan hijau dan kedua bisa menghasilkan uang untuk APBDS,” imbuhnya.

Untuk kesepakananya, kata Tamba, pihaknya meminta notaris untuk kesepakan denganpihak PT. “Jadi kalau PT ini pada saat panen raya hasilnya tidak dibeli, mereka harus mengembalikan seluruh modal uang pembelian pohon pinang tersebut,” tutupnya. (BB)