Bupati Tabanan Resmikan Candi di Mojokerto

  20 Juni 2016 PERISTIWA Nasional

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Mojokerto. Masa kejayaan Kerajaan Majapahit rupanya dapat menjadi inspirasi kepemimpinan masa kini, melalui Sumpah Palapa yang diucapkan Mahaptih Gajah Mada yang berhasil menyatukan Nusantara yang kala itu belum menjadi Indonesia. Pengaruh Sumpah Palapa tersebutlah yang menjadikan Indonesia bersatu padu.

Mengingat kejayaan pada masa tersebut, Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga merupakan Bupati Tabanan, meresmikan Candi Leluhur Majapahit yang dibangun di Desa Sumber Tanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (19/6/2016).

“Dengan diresmikannya Candi Leluhur Majapahit ini, semoga bisa menjadi inspirasi para pemimpin dan masyarakat, serta membangun rasa kepedulian terhadap sejarah dan belajar dari pengalaman pemimpin-pemimpin yang lalu untuk mengembalikan kejayaan Nusantara Indonesia” Ujar Eka.

“Misalnya belajar dari tokoh Gajah Mada yang kala itu merupakan seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman Kerajaan Majapahit, melalui Sumpah Palapa berhasil menyatukan Nusantara, inilah yang dapat menjadi inspirasi para pemimpin saat ini” ungkap Eka.

“Awal mula munculnya kerajaan Majapahit itu di Mojokerto, dan kebetulan saya keturunan kerajaan Majapahit. Untuk itu, secara ikatan batin saya wajib memberikan bukti pengabdian kepada leluhur Majapahit sebagai wujud rasa cinta kasih dan penghormatan saya kepada leluhur. Karena tanpa mereka kita tidak ada dan tanpa mereka bangsa inipun tidak ada,” tambah Eka mengungkapkan alasan kepeduliannya.

Candi Leluhur Majapahit, terletak didalam Pura Sasana Bina Yoga yang mulai dibangun sejak Tanggal 7 Januari  2016. Pada acara peresmian Candi leluhur Majapahit tersebut dilangsungkan Upacara Pemelaspasan yang bertujuan untuk mendatangkan dan menghidupkan kembali roh-roh kerajaan majapahit terhadap candi yang dibangun yang kemudian bisa dijadikan rumah Ibadah bagi umat Hindu yang berada di Desa Mojosari tersebut adalah murni sebagai bentuk kepedulian Ni Putu Eka Wiryastuti dalam melestarikan sejarah dan sebagai bukti kecintaannya terhadap kerajaan Majapahit.

“Dengan adanya candi ini, besar harapan kami kepada pemimpin dan calon pemimpin masa depan Indonesia mendapatkan tuntunan untuk menjadikan bangsa ini lebih baik dan bisa mengembalikan kejayaan Nusantara dengan mengedepankan spiritual sebagai pondasi kuat untuk membangun,” harapnya.

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa yang turut hadir dalam peresmian tersebut turut mengungkapkan pentingnya membangun sejarah, terlebih Antusiasme Masyarakat yang hadir pada saat peresmian Candi Leluhur Majapahit sangat tinggi memadati acara tersebut, mulai warga sekitar, tokoh masyarakat, tokoh Partai, tokoh umat hindu se Jawa Timur, tokoh umat hindu dari berbagai Daerah dan juga beberapa pejabat Daerah dari Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Mojokerto.

“Hubungan Mojokerto dengan Tabanan penuh dengan sejarah, maka dengan adanya candi ini dapat lebih mengikatkan persaudaraan kami,“ ujar Mustofa.  “Selain sebagai tempat peribadatan umat Hindu, tentunya hal ini dapat meningkatkan nilai wisata pada daerah kami,” lanjutnya.

 

Selain peresmian, acara tersebut juga diawali dengan pengobatan gratis dari Yayasan Ekalawya Educare Foundation yang merupakan yayasan di bawah binaan Bupati Eka bekerjasama dengan Yayasan Siwa Murti Bali yang merupakan perguruan pengobatan niskala non-medis. Pengobatan yang menggunakan metode kebatinan tersebut ternyata mampu menarik perhatian masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Katiran Yudianto yang juga merupakan guru umat Hindu di Mojosari mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan sukarela Ni Putu Eka Wiryastuti sehingga dengan waktu cepat candi leluhur Majapahit dapat terbangun.

"Ini sebuah keajaiban, hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan, candi ini dapat terbangun. Mudah mudahan uluran tangan dari bu Eka Wiryastuti bisa diteruskan oleh tokoh dan pemimpin yang berada di Mojokerto," ungkap Katiran.

Katiran juga berharap dengan dibangunnya petilasan candi leluhur Majapahit ini bisa kembali membangkitkan kejayaan Nusantara dan menjadikan masyarakat Mojokerto damai adem. (bb)