Bupati Suwirta Hadiri "Padiksan" Pandita di Batununggul

  20 Juli 2016 TOKOH Klungkung

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri puncak upacara padiksan Jro Mangku Wayan Sugianta (58) serta Jro Mangku Desak Made Wati (58) yang bertepatan dengan rahina Purnama Kasa, Kajeng Kliwon dan Anggarkasih Kulantir, Selasa (19/7/2016). 
 
Pada acara di Br. Batumulapan Kauh, Desa Batununggul, Nusa Penida itu, Bupati Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta, Camat Nusa Penida pI Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta Kabag Humas dan Protokol Wayan Parna.
 
Berkat dukungan dan restu pesemetonan baik dari Nusa Penida maupun Bali, Jro Mangku Wayan Sugianta dan Jro Mangku Desak Made Wati memantapkan diri menjadi seorang sulinggih dengan gelar  Ida Pandita Dukuh Saka Sentanu Segening dan istri Ida Pandita Sudha Padmi Segening Geria Padukuhan Seganing, Batumulapan, Nusa Penida.
 
Rangkain upacara mediksa yang pertama wisudha bumi, tahap awal upacara dimana mengubah rumah menjadi geria. Penyucian ini dimaksudkan membersihkan tempat kediaman seorang sulinggih atau lebih dikenal geria. 
 
Selanjutnya, upacara sedha raga adalah proses penyucian diri seorang walaka menjadi sulinggih yang dilakukan tepat pada pkl. 00.00 wita hingga pkl.04.00 wita.
 
Upacara mediksa disaksikan nabe dari Ida Pandita Dukuh Acarya Daksa dari Geria Pedukuhan Samiaga, Penatih, Denpasar Timur, serta PHDI Klungkung, Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Nusa Penida.
 
Atas dikukuhkannya Ida Pandita Saka Sentanu Seganing dan istri Ida Pandita Sudha Padmi Segening, Bupati Suwirta berharap  nantinya warga dan umat sedharma akan semakin mudah memperoleh pemahaman mengenai ajaran ajaran agama Hindu.
 
Pada hari yang sama Bupati Suwirta beserta rombongan juga mengunjungi warga desa Pakraman Sompang, Dusun Bunga Mekar guna memberikan dukungan moril karena akan menyelenggarakan Ngaben Massal pada 23 Juli 2016. 
 
Di dudun yang berjarak sekitar 30km dari pelabuhan roro ini, rombongan Bupati Suwirta disambut Perbekel I Wayan Yasa, Bendesa Gusti Ketut Sudana, Ketua panitia Gusti Lanang Oka serta puluhan warga dibalai banjar Sompang. 
 
Pada ngaben massal tahun ini tercatat 9 sawa dari 8kk mengikuti upacara ini. Masing - masing sawa dikenakan Rp25jt. Pengabenan dilaksanakan pada 21 Juli mendatang. Nampak empat lembu, sebuah wadah dan sebuah jempana telah siap dan dipajang di balai banjar Sompang untuk nantinya digunakan dalam prosesi ngaben massal. 
 
Tradisi ngaben massal di dusun Sompang rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali yang bertujuan untuk meringankan beban warga yang kurang mampu.(BB)