Bupati Made Gianyar Buka Musrenbang Kecamatan Tembuku 2018

  23 Februari 2017 PERISTIWA Bangli

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Menyelaraskan program pembangunan di tahun 2018 yang berasal dari usulan MurembangDes di masing masing Desa se-kecamatan Tembuku, Kamis (23/2/2017) digelar acara Musrenbang Kecamatan Tembuku. Acara yang digelar di Gedung pertemuan Kantor Kecamatan Tembuku di hadiri oleh Bupati Bangli, Kepala Bappeda, Kepala BPMD Kabupaten Bangli, Camat Tembuku, Muspika Kecamatan Tembuku, Perbekel sse Kecamatan Tembuku dan kaur desa.
 
 
Camat Tembuku A A Purnama menekankan pada empat sasaran prioritas, yang totalnya adalah 327 usulan dengan dana mencapai Rp. 222.858.889.000,- yang terinci dalam empat bidang yaitu sarana dan prasarana/infrastruktur dengan 220 usulan yang dananya mencapai Rp. 165.941889000,- berikutnya pelayanan umum/aparatur 28 usulan  dengan dana Rp. 14.788.000.000,- kemudian Bidang Ekonomi sebanyak 43 usulan dengan dana Rp. 21.841.000.000,- dan Sosial Budaya sebanyak 36 usulan dengan dana Rp. 20.288.000.000,-.
 
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.,M.Hum menyampaikan Pembangunan berasal dari kata bangun yang kemudian disempurnakan menjadi pembangunan. Kenapa perlu adanya pembangunan ya tentunya disebabkan karena adanya manusia yang kebutuhan pokoknya harus terpenuhi yaitu pangan, sandang dan papan.
 
“karena Pembangunan manusi harus dilakukan dengan seutuhnya dan untuk seluruh manusia” demikian dikatakan made Gianyar.
 
 
Dijaman Reformasi ini pembangunan khususnya dikabupaten sudah menjadi Subjek pembangunan mau tidak mau kita digerakkan diri kita sendiri untuk bergerak melakukan perubahan karena pembangunan yang kita lakukan harus sesuai dengan jamannya, pembangunan juga harus yang terbaik dijaman kita.
 
“Yang tak kalah penting adalah pembangunan yang dilakukan harus dapat menyelesaikan permasalahan manusia itu sendiri” terangnya.
 
Lanjut pembangunan harus diawali dengan konsep draf dan perhitungan yang matang termasuk dalam penganggaranya, dengan konsep membangun Bangli dari desa dan penyaluran ADD yang cukup besar,  kedepan diharapkan dalam perjalananya tidak ada terjadi kegiatan siluman.
 
 
“Dengan kata lain  Tidak ada suatu pekerjaan tanpa rencana,” tegasnya.(BB)