Bupati Eka Berusaha Minimalisir Bencana di Candikuning

  15 Februari 2017 PERISTIWA Tabanan

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Tabanan. Bencana banjir dan longsor yang baru-baru ini melanda Kecamatan Baturiti, Tabanan tepatnya di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning mengakibatkan kerusakan di berbagai sector. Meliputi perumahan Warga, Sarana Transportasi dan Lahan Pertanian Warga. BPBD Kabupaten Tabanan menyebut hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang dan tingginya tingkat kerentanan menjadi penyebab.

Seperti aliran sungai yang dangkal, serta saluran irigasi jalan (got) tidak bekerja maksimal. Setidaknya ada 5 titik aliran sungai yang mendangkal dan beberapa sarana jalan tanpa saluran got. Sehingga pada saat hujan dengan durasi panjang seperti baru-baru ini mengakibatkan air yang merupakan kiriman dari berbagai titik, yakni, dari sekitaran Hutan Pura Pucak Sangkur dan Hutan Kebun Raya Eka Karya, meluap dan meluncur deras ke pemukiman warga.

BACA JUGA : Penutupan Pameran Keris Nusantara, Wabup Sanjaya Diihadiahi Keris Naga Kemanten Tangguh Mojopahit

Setidaknya, terdapat beberapa kerusakan yang terjadi seperti diatas hingga merugikan masyarakat Candikuning hingga miliaran Rupiah. Yang paling parah adalah Ambrugnya jembatan yang menghubungkan perumahan warga di Candikuning. Hal inilah yang menyebabkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merasa jengah untuk memutar otak demi mendapat Solusi terbaik.

Pada hari Rabu (15/2/2017), yang ditetapkan sebagai hari Libur Nasional oleh Pemerintah Pusat karena ajang Pilkada Serentak di berbagai Daerah dipakai Bupati Cantik ini untuk menyambangi Lokasi Bencana. Srikandi PDI-P asal Tegeh, Angseri ini menegaskan akan memberikan solusi dari bencana tersebut.

“Secepatnya Saya perintahkan OPD  (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menanggulangi keadaan ini. Sehingga masyarakat tidak mengalami trauma yang berkelanjutan seandainya ada kejadian serupa”, tegasnya.

BACA JUGA : Sudikerta Libatkan Peran Pramuka dalam Penanggulangan Pasca Bencana Kintamani

Setidaknya, selain Sekkab Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Beliau juga mengajak OPD terkait seperti Asisten II Sekda Tabanan I Nyoman Miarsana, Asisten III Cok Alit Juli, Kepala BPBD Tabanan, Kepala Bapelitbang Tabanan I.B Wiratmaja, Kasatpol PP I Wayan Sarba. Nampak juga Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suadiana, Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Tabanan, Camat dan Perbekel serta Tokoh masyarakat setempat.

Atas keseriusannya tersebut, Putri dari Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama juga menegaskan akan segera membenahi system saluran air (Got) di berbagai sarana jalan yang sering dilalui aliran air kiriman dari berbagai titik tersebut. Tidak itu saja, Dirinya juga memerintahkan langsung saat dilokasi agar OPD terkait langsung mencari alat berat guna memperdalam aliran sungai dan membersihkan sisa genangan lumpur di areal pertanian warga.

“Cari solusi terbaik dan segera alokasikan kendaraan berat, prioritaskan sungai lancar. Bagaimanapun caranya segera kondisikan 4 titik aliran sungai ini, yang penting butuh cepat untuk warga. Bila perlu cari delapan alat berat untuk menanggulangi sungai tersebut”, tegasnya.

“Ini merupakan suatu peringatan bagi kita untuk waspada, mengantisipasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kedepan. Syukur di Tabanan tidak ada korban, seperti daerah lain di Bali, dan perlu diperhatikan juga kita sudah mengajak seluruh OPD terkait disini. Dan ini juga menyangkut petani, banyak sekali rakyat kami yang petani kesulitan tidak bisa panen karena kena lumpur. Ini juga kita akan ganti rugi, termasuk kita akan bantu dengan alat-alat berat yang tadinya disewa sendiri akan kita tanggulangi”, jelas Bupati Eka.

BACA JUGA : Pastikan Penanganan Korban Berjalan Lancar, Sekdaprov Terjun ke Lokasi Bencana Songan

“Semuanya akan kita ambil alih agar rakyat tidak susah, Karena sudah susah ditambah kasi bencana kan tambah susah. Sambungnya, Ini harus ada programnya jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya pertolongan pertama dulu yaitu dengan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan yaitu memperdalam aliran sungai dulu dengan pengerukan. Dan Kedua Jangka panjangnya bagaimana kita kedepan menghadapi hujan deras, banjir diikuti dengan lumpur tersebut. Apakah harus dialihkan ataukah ditambahkan gorong-gorong ataukah memperlebar aliran sungai”, tegas Eka.

Pada kesempatan itu selain melakukan tinjauan, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan sekedarnya berupa sembako dan uang tunai kepada masyarakat yang mengalami kerugian langsung akibat bencana. (BB).