Bersama BRI, Sanur Village Festival "Angkat" Tema 'Bhineka Tunggal Ika'. ‎Ini Alas

  07 Agustus 2017 HIBURAN Denpasar

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Even tahunan Sanur Village Festival akan kembali digelar mulai 9-13 Agustus 2017. Tahun ini, even yang mengambil tema 'Bhineka Tunggal Ika' dan memadukan budaya, kreatifitas dan ekonomi kreatif itu memasuki tahun ke-12. 
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya akan membuka langsung even yang digelar di Maisonettee, kawasan Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar itu.
 
Tahun ini, Sanur Village Festival bersama Bank Rakyat Indonesia melalui BritAma. Ketua Umum BritAma Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Sidharta Putra menjelaskan, tema Bhineka Tunggal Ika diangkat dan dilatarbelakangi dengan banyaknya kenyataan pahit di negeri ini yang makin menggerakkan elemen anak bangsa untuk semakin mengakui perbedaan dalam bingkai kesatuan jiwa Indonesia.
 
 
"BritAma Sanur Village Festival sangat merasakan dan sebagai festival yang telah membingkai tema dasar 'the new spirit of heritage', maka Bhineka Tunggal Ika adalah bagian penting sebagai gerakan moral yang patut dan wajib dikumandangkan secara terus menerus," ucap Sidharta dalam jumpa pers BritAma SVF 2017 yang dihadiri Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudarsana dan BRI Regional Vice President Bali-Nusra Yoyok Mulawarman ‎di Hotel Maya Sanur, Senin (7/8/2017)
 
Pria yang karib disapa Gusde itu melanjutkan, mengumandangkan kembali makna Bhineka Tunggal Ika adalah upaya kesadaran berbangsa. Maraknya kebencian dan kekerasan baik di dunia nyata maupun dunia maya membuat banyak pihak tak tinggal diam atas hal itu. Menurutnya, hal itu telah nyata-nyata mengancam kesatuan bangsa. 
 
"Melalui even ini kami berusaha menciptakan 'festival kesadaran' dengan turut menebarkan pesan-pesan kebaikan bagi persatuan dan kesatuan yang ber-Bhineka Tunggal Ika," ungkapnya.
 
 
Melalui even ini pula, ia mengombinasikan seluruh pihak yang akan berkreasi dalam festival ini untuk terlibat aktif dalam gerakan untuk makin menghargai dan memaknai perbedaan melalui berbagai kegiatan kreatif. 
 
"Keterlibatan para pelaku seni budaya dan ekonomi yang menghadirkan aneka sajian dan produk sepanjang perjalanan festival diharapkan terus menggugah gagasan, inovasi dan kreativitas berkelanjutan," harap Gusde.
 
Di sisi lain, ia memaparkan jika kegiatan yang dihelat selama selama lima hari ini akan melibatkan ratusan insan kreatif yang sudah barang tentu memberikan andil dalam menggaungkan omosi destinasi wisata Bali, khususnya Sanur. 
 
Kegiatan lingkungan, ekonomi, sosial, seni budaya, olahraga, hiburan, kuliner dan aneka kompetisi serta kegiatan edukasi melalui workshop, dialog budaya dan seminar akan digelar sejak pagi hingga tengah malam.
 
Sementara itu, dari sisi pengunjung Gusde menyebut even ini telah memiliki market dari luar negeri. Mereka akan datang secara khusus ke kawasan Sanur untuk menghadiri even tahunan ini. 
 
"Hotel-hotel telah dihubungi oleh tamu untuk memindahkan jadwal kunjungan mereka agar bersesuaian dengan even ini. Wisatawan ke Kota Denpasar pada tahun lalu sebanyak 600 ribu wisatawan. Dari jumlah itu, 80 persennya atau sekitar 500 ribu wisatawan disumbangkan oleh even ini," terangnya.(BB).