Modus Ganjal Card Reader dengan Mika Bening

Begini Cara Kelompok Palembang 'Sedot' Rekening Nasabah di ATM

  26 Maret 2018 PERISTIWA Badung

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Dua tersangka penipuan dan pencurian Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Reky Rendra (22) alamat Gedung Nyawa, Runjung Agung, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sulaiman (32) asal Palembang alamat Kaum Pondok Karadenan, Cibinong, hanya berbekal beberapa buah mika berhasil menyedot puluhan juta uang di rekening nasabah-nasabah bank seperti Danamon, Mandiri, BRI, dan HSBC yang tersebar di 15 TKP wilayah Denpasar dan Kabupaten Badung.
 
 
Modus para tersangka, kata Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya bahwa mika diganjal di card reader, satu orang menaruh mika bening dan rekan yang lain mengawasi tak jauh dari lokasi ATM.
 
 
Setelah ada korban, dan ATMnya terganjal, pelaku menghampiri korbannya, dan pura-pura bertanya apakah ATMnya bisa terpakai, dan saat korbannya panik dan mengatakan ditelan, pelaku menyunuh korbannya untuk menghubungi nomor call center yang ada di pintu konter ATM. Sebelumnya, para pelaku membuat stiker dan menempelkan nomor call center palsu.
 
Dan seorang rekan pelaku lainnya, PRI (DPO) berpura-pura sebagai pegawai bank dan menanyakan identitas, nomor rekening dan nomor pin korbannya.
 
"Setelah itu teman pelaku (PRI) menghubungi pelaku dan memberika nomor rekening dan nomor pin ATM milik korhnnnya tadi. Setelah korbannya pergi, pelaku mengambil kartu ATM tersebut dan menggunakan kartu ATM tersebut dengan nomor  pin yang sudah diberikan oleh PRI dia yang kita duga sebagai pelaku karyawan call center palsu dan kita sedang cari," ujar Kapolsek.
 
 
 
Setelah berhasil pelaku mentransfer saldo milik korbannya ke no rekening milik korban sebelumnya yang belum di blokir. Setelah berhasil terkirim baru pelaku menarik uang hasil transferan tersebut. 
 
Modus Operasinya kata, Kapolsek pelaku memasang alat pengganjal kartu dan stiker call center palsu, setelah kartu korban terganjal pelaku mengambil kartu tersebut dengan cara mencongkel mesin ATM tersebut. Setelah korbannya menghubungi call center palsu PRI teman pelaku yg berpura sebagai karyawan Bank selanjutnya teman pelaku menghubungi pelaku Sulaiman dan memberikan no rek dan no pin milik korbannya.
 
Total kerugian yang dialami pihak Bank katanya hingga kini belum diketahui secara keseluruhan, hanya saja para tersangka mengaku baru meraup keuntungan sebesar Rp75 juta dalam jangka waktu beroperasi selama dua bulan di Bali.
 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Reky Rendra (22) alamat Gedung Nyawa, Runjung Agung, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sulaiman (32) asal Palembang alamat Kaum Pondok Karadenan, Cibinong ditangkap karena terbukti telah melakukan pencurian dan penipuan di 15 TKP ATM yang ada di wilayah Denpasar dan Badung.
 
 
Keduanya yang asli Palembang ini tertangkap usai melakukan aksinya di ATM Bank Danamon yang berlokasi di toko S3D depan lokal Bali Hostel Jalan Kediri, Tuban, Kuta, Badung, Senin (19/3). 
 
Para pelaku ditangkap Selasa (20/3) di tempat mereka menginap di Hotel Melati View, Gang Melati, Jalan Kartika Plaza, Badung ini setelah pemilik konter ATM melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta. (BB)