Bayar Kaul, Ketua OKK Demokrat Bali "Megundul" Pasca Kemenkumham Tolak KLB Kubu Moeldoko

  01 April 2021 POLITIK Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasca keputusan penolakan Kemenkumham RI yang menolak KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara yang dinilai"abal-abal" oleh pihak Partai Demokrat yang dipimpin Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), disambut sumringah seluruh kader Partai Demokrat, termasuk di Bali. 

Bahkan saking gembiranya sebagai bentuk bayar kaul/nasar atau janji setelah mendengar berita Kemenkumham RI memutuskan menolak KLB "abal-abal" kubu Moeldoko, salah satu kader Demokrat Bali yakni Ketut Ridet yang menjabat Ketua OKK DPD Demokrat Bali langsung menepati janjinya dengan mencukur rambutnya hingga plontos atau gundul.

"Saya sudah berjanji sehingga begitu dengar kubu Moedoko cs ditolak, saya langsung mencukur rambut hingga gundul. Ini bentuk saya bayar kaul sekaligus mengucap syukur," kata Ketut Ridet di Kantor DPD Demokrat Bali, Rabu sore (31/03/2021).

Menurut Ridet, pasca Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) oleh Moedoko cs justru semakin menguatkan soliditas dan kekompakan Partai Demokrat sekaligus meneguhkan sikap tegas untuk tetap setia, loyal, mendukung, serta berada di jalur konstitusi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.

"Astungkara Tuhan mengabulkan doa kami, pemerintah telah tegakkan aturan sesuai konstitusi, UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres V benar-benar dilaksanakan oleh pemerintah," ungkap Ridet dengan wajah gembira. 

Dalam kesempatan ini, Ridet yang ditemani Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Menkopolhukam, Menkumham, karena telah bekerja sesuai konstitusi. 

"Terima kasih juga kepada seluruh jajaran Demokrat di seluruh Indonesia, utamanya Bapak Ketua Umum AHY sehingga Demokrat kian solid," tutup Ridet.(BB).