Banyak Minta Selfie Saat Kampanye, PASS Klaim Dicintai Rakyat

  25 Desember 2016 POLITIK Buleleng

kliksingaraja

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Dari dua agenda di desa berbeda Sabtu (24/12/2016), masyarakat terlihat sangat antusias menyambut pasangan Putu Agus Suradnyana, S.T dan dr. Nyoman Sutjidra (PASS) yang diusung oleh tujuh partai gabungan, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura, PPP, PAN, PKB di Pilkada Buleleng.
 
Banyak yang meminta berfoto bareng dan selfie. PASS juga tidak menolak keinginan warganya untuk berfoto dan selfi ria. Bagi PASS itu merupakan cara masyarakat untuk dekat dengan pemimpinnya.
 
“Tidak masalah, saya juga senang dengan masyarakat yang seperti ini. Mereka ramah dan menerima kami apa adanya. Ya ini bagian dari kedekatan antara masyarakat dengan pemimpinnya,” ujar Calon Wakil Bupati, dr. Nyoman Sutjdira, Sp.Og saat simakarama di Balai Desa Tista, Kecamatan Busungbiu.
 
 
Selain masyarakat, sejumlah tokoh masyarakat serta sejumlah kelian subak dari lima desa tersebut datang dengan seksama untuk mendengarkan PASS.
 
Di Desa Tista , PASS dengan DPC PDIP menggelar safari kesehatan. Ratusan warga yang mengikuti simakrama ini juga menyerbu stan pemeriksaan medis. PASS menyiapkan sejumlah dokter muda yang profesional dan berpengalaman yang bertugas di sjeumlah rumah sakit swasta di Denpasar dan Singaraja .
 
Warga merasa safari kesehatan ini sangat berguna bagi masyarakat untuk meemriksakan kesehatan masyarakatnya. “Beruntung sekali ada safari kesehatan, diberikan pemeriksaan dan obat. Kebetulan saya sering pusing-pusing mungkin karena sudah umur. Tetapi untung saja digelar safari kesehatan seperti ini jugadiberikan obat,’” kata seorang warga, Nyoman Parma.
 
Saat simakrama di Desa Tista, Putu Agus Suradnyana yang berpidato dihadapan sekitar 700 warga dari lima desa itu berterima kasih kepada masyarakat yang telah menerimanya untuk memaparkan visi misi serta program kerja lima tahun mendatang.
 
Agus Suradnyana menjelaskan selama kepemimpinannya, dirinya berusaha untuk membuka akses anggaran secara transparan, efektif serta efisiensi. Dia menempatkan sejumlah pejabat yang cakap dan cerdas sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas di seluruh satun kerja.
 
“Astungkara kita melakukan pembenahan di struktur organisasi Pemkab Buleleng, buktinya dapat BKN Awards tingkat nasional. Rumah saya itu sepi kok. Mau menerima guru kontrak aja sepi, tidak ada yang mecik manggis. Kita harapkan yang terbaik dan semaksimal serta transparan,” ujar Agus Suradnyana.
 
Agus menjelaskan dalam empat tahun terakhir, sejumlah pembangunan insfrastuktur digarap secara maksimal. Membangun jalan di seluruh desa dengan kualitas hotmik, lalu membangun fasilitas kesehatan yakni IRD, Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Seririt dan Rumah Sakit Giri Emas. Sekolah yang rusak juga sudah banyak yang diperbaiki, bahkan mendirikan sejumlah sekolah baru khususnya SMK.
 
Menurut PASS, persoalan dibidang kesehatan kesehatan justru dibidang tenaga kerjanya terutama dokter. Selama ini,tidak banyak dokter yang mau bertugas di Buleleng dan justru memilih bertugas di kota besar seperti Denpasar.
 
“Nah untuk memecahkan persoalan itu, saya bangun IRD, RS Pratama dengan memberikan fasilitas medis yang paling baik dan canggih.  Kita berharap akan ada dokter-dokter spesialis yang mau bekerja di Buleleng termasuk bekerja di RSUD Buleleng,  IRD yang baru kita bangun maupun di RS Pratama,” terang Agus.
 
Di periode lima tahun kedua nanti, kata PASS, bahwa dirinya akan fokus pada pembangunan dibidang pertanian.   Konsep pertanian difokuskan pada hulu, tengah dan hilir. Di hulu, fokus zonanisasi keunggulan di daerah masing-masing dengan memilih vegetasi yang bagus sesuai dengan topograpi.
 
Di tengah, akan diberikan pendamping dan model atau cara penanaman dan pemeliharaan,  serta bantuan pupuk bagi petani. Sementara di hilir, akan dibangun industri pertanian paska panen.
 
“Kita tangani secara komprehensif. Ini kita gunakan untuk menggerakkan perekonomian di Buleleng sehingga income perkapita masyarakat bisa dinaikkan. Tahun 2017 juga akan menyelesaikan masalah air, sisa jalan yangbelum diperbaiki serta pengadaan alat medis di rumah sakit dan pertanian tadi.” terang Agus Suradnyana.
 
 
Kemanapun PASS berkampanye, Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra selalu mengingatkan agar Perbekel dan aparatur Pemerintahan Desa tidak perlu mengikuti kampanye dirinya supaya tidak menjadi preseden buruk secara politis. Saat ini, kata PASS aturan Pilkada di seluruh Indonesia sangat ketat sehingga pergerakan politik juga harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
 
“Semestinya mereka yang punya hak pilih logikanya kan perlu mendengarkan program kerja kami. tetapi mengantisipasi dampak buruk saja, ya mending tidak usah ikut, Saya tidak masalah, yang penting Pilkada ini aman dan damai. itu saja. Jadi perbekel tidak usah ikutlah dulu ya,’ ujarnya.
 
Sebelum simakrama di Desa Tista, PASS juga diundang oleh masyarakat Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak yang menyelenggarakan acara jalan sehat. Jalan sehat diikuti oleh sekitar 700 warga dari berbagai desa setempat. (BB)