Banyak KK Miskin Tercecer, Wagub Sudikerta Minta Perbekel Data Ulang

  07 Februari 2017 EKONOMI Buleleng

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Tahun 2018 menjadi tahun komitmen untuk mampu menuntaskan pengentasan kemiskinan di Bali, khususnys masyarakat yang tidak mempunyai rumah layak huni. Sebab, berbagai program telah dijalankan Pemerintah Bali termasuk bedah rumah, dalam pengentasan kemiskinan di Bali.
 
 
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat mendampingi Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Pusat, Deisti Astriani Novanto, yang juga istri Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, yang datang ke Buleleng untuk bagi-bagi sembako, Senin (6/2/2017).
 
Menurut Sudikerta, di tahun 2016 lalu kurang lebih ada sebanyak 1.682 rumah yang dituntaskan dalam program bedah rumah. Kendati begitu diakui Sudikerta, ternyata masih banyak warga atau KK miskin yang tercecer, sehingga ini akan menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah.
 
“Masih banyak tercecer, makanya kami minta aparat Desa untuk melakukan pendataan yang valid dilengkapi Berita Acara, agar data akurat. Sehingga, kami bisa mengambil langkah kedepannya seperti apa,” kata Sudikerta.
 
Dijelaskan Sudikerta, bantuan bedah rumah saat ini skalanya masih sederhana. Sehingga kedepan Sudikerta berjanji, akan menuntaskan 12 ribu lebih bantuan bedah rumah dengan skala yang lebih baik, dengan keramik, plafon, dan lengkap dengan fasilitas.
 
 
“Kami ingin rumah yang benar-benar layak huni, dari segi fasilitas dan lainnya. Sehingga, di tahun 2018, tahun 2019 tidak ada lagi warga miskin yang rumahnya tidak layak huni,” tegas Sudikerta yang juga Ketua DPD Golkar Bali.
 
Sudikerta tidak menampik, angka kemiskinan di Bali sebelumnya masih terbilang tinggi. Namun kini, sudah mulai berangsur menurun. Untuk itu Sudikerta berharap, dengan adanya program yang menyasar masyarakat kalangan bawah, dengan data yang akurat, maka secara berjenjang persoalan kemiskinan di Bali mampu diatasi.
 
“Secara berjenjang persoalan kemiskinan bisa diatasi di Bali, khsusunya yang sangat miskin. Karena kemiskinan itu ada 4, Sangat Miskin, Miskin, Rentan Miskin, dan Hampir Miskin. Ini yang miskin dan rentan miskin, kami garap dengan berbagai sektor program, sehingga menurunkan angka kemiskinan,” jelas Sudikerta.
 
 
Dengan cara itu, kata Sudikerta, masyarakat akan mampu keluar dari kemiskinan. “Semua sektor program kami sasar ke masyarakat. Mudah-mudahan kemiskinan di Bali, bisa teratasi dan masyarakat secara berangsur bisa keluar dari kemiskinan,” pungkas Sudikerta. (BB/BE)