Astaga! Ini Yang Terjadi Jika Hamil Tua Ngotot Makan Durian

  10 Agustus 2016 KESEHATAN Nasional

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Buah durian menjadi salah satu buah tropis yang memiliki sejuta cerita. Bagi mereka penggemar buah durian, pasti akan selalu tergoda dengan daging buah yang manis dan aromanya yang nikmat. 

 

Namun bagi mereka yang tidak suka buah durian, pasti akan menjauhkan diri dari aroma buah durian.

 

Dan perlu untuk diketahui, buah durian ini memiliki kandungan yang menyehatkan dan juga bisa membahayakan untuk pengonsumsinya. Terutama bagi para ibu hamil sangat tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi buah durian karena bisa membahayakan kesehatan janin.

 

Seperti yang dialami oleh seorang natizen Facebook yang menceritakan kisahnya ketika makan durian dalam keadaan sedang hami 39 minggu.

 

Wanita yang tak disebutkan namanya ini mengaku sedang mengidam buah durian. Wanita yang merupakan istri tentara ini mengaku telah makan dua buah daging durian.

 

Namun setelah makan durian tersebut , dia mengaku badannya langsung hangat. Wanita tersebut langsung memilih meminum sari penyegar dengan harapan agar tubuhnya  kembali dingin.

 

Dan ternyata, harapannya di luar dugaan. Tidak lama setelah itu asupan tersebut, jabang bayi dalam perut wanita itu bergerak-gerak dengan keras cukup lama. Dan secara tiba-tiba berhenti.

 

Wanita ini pun mengira jika dirinya seperti hendak melahirkan. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Mirisnya, saat sampai di rumah sakit, dokter memeriksa jika ternyata janinnya sudah tak bernadi. Itu tandanya wanita ini mengalami keguguran setelah makan durian.

 

Maka dari itu, banyak wanita hamil yang tidak diperbolehkan makan durian karena bisa memberikan dampak buruk seperti yang dialami oleh wanita ini.

 

Perlu untuk diketahu, berikut ini ada sejumlah bahaya durian buat para ibu hamil yaitu sebabkan bayi yang lahir cacat, keguguran, cacat janin, menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan darah tinggi, menyebabkan kolestrol yang mengakibatkan sakit jantung dan stroke, menyebabkan preeklamsia (pembengkakan seluruh tubuh terutama wajah), lahirkan bayi dengan berat dan badan besar (tidak normal), janin kekurangan oksigen, bayi kekurangan darah. (BB/Palingseru.com).