Astaga! Ditemukan, Orok Kembar Penuh Belatung Sudah Membusuk

  15 Juli 2018 PERISTIWA Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kasus penemuan orok kembali terjadi di Metro Denpasar. Ironisnya kali ini, orok kembar ditemukan di bilangan Jalan Ratna Gang Werdakura, Denpasar Timur, Minggu (15/7).
 
 
Sontak saja temuan ini membuat geger warga sehingga mereka (red, warga) terus berkerumun berdatangan ke titik lokasi penemuan orok tersebut.
 
Orok kembar dengan jenis kelamin perempuan itu ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. 
 
Orok kembar itu kemudian dibawa ke RSUP Sanglah untuk diperiksa. Hingga saat ini petugas Kepolisian Polsek Denpasar Timur masih mencari pelaku pembuang orok tersebut.
 
Informasinya orok kembar yang diperkirakan berusia 8 bulan itu diketahui awal oleh seorang penghuni kosan bernama Enisa Nimas Krisna (24). 
 
 
Saat itu, ia mencium bau busuk dari arah lorong kecil yang berada di samping kosan yang ditempati oleh seorang pria berinisial V (20). 
 
Karena tidak kuat menahan bau busuk, ia kemudian melaporkan hal itu ke pemilik kos bernama Jhon Ngamal (60). Atas laporan itu, pemilik kos kemudian memerintahkan pengelola kos bernama Maria Magdalena Tin (53) untuk memeriksa asal-usul bau busuk itu. 
 
Kemudian Ibu Magdalena bersama anaknya Yosep Anugrah Putra Pasquilo memeriksa sebuah tas yang diduga sebagai sumber bau busuk. 
 
Tas warna kuning yang teronggok itu diangkat menggunakan kayu dan membawanya ke jalan untuk diperiksa, isinya ternyata dua orok yang sudah penuh belatung.
 
Atas temuan itulah, mereka melaporkan kepada pihak Kepolisian polsek Denpasar Timur. Petugas Reskrim yang menerima laporan langsung datang ke TKP dan berkoordinasi dengan Inafis untuk melakukan pemeriksaan mendalam. 
 
“Hasil pemeriksaan awal dari pihak Inafis, bahwa orok tersebut diperkirakan berusia 8 bulan, luka robek pada bagian leher dan perut, diperkirakan meninggal dunia sejak 2 hari yang lalu. Selanjutnya, orok kembar dibawa ke RSUP Sanglah untuk divisum,” katanya.
 
 
Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra yang dikonfirmasi membenarkan temuan orok tersebut dan sudah ditangani pihaknya.
 
Lanjutnya saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap penghuni kosan yang ada disekitar TKP. 
 
“Masih dalam penyelidikan. Kita masih mengumpulkan bukti dan memburu terduga pelakunya,” pungkasnya.(BB)