Astaga! Ada Dua Ekor Penyu Lekang Ditemukan Mati di Pantai Jembrana

  27 Oktober 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Dua ekor Penyu Lekang kembali ditemukan mati di pesisir Pantai Jembrana dalam dua hari belakangan ini.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penemuan pertama pada Jumat (26/10) sore di pesisir Pantai Perancak, Jembrana, satu ekor penyu lekang ditemukan mati dengan kondisi kepala hancur
 
Sementara satu ekor penyu lekang lagi ditemukan tadi pagi di pantai Delod Berawah, Desa Delod Berawak, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dengan kondisi hampir membusuk dan telah menebar bau agak menyengat.
 
"Kedua penyu lekang yang ditemukan mati tersebut sudah dikubur di pinggir pantai," terang  Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Wayan Anom Astika Jaya, Sabtu (27/10/2018).
 
 
Lanjutnya dari data sebelumnya penyu lekang mati ditemukan pada 10 Juni lalu sebanyak 3 ekor di Pantai Tembles, Rambut Siwi dan Penyaringan dengan berbagai ukuran. Pada 11 Juni sebanyak 2 ekor di Pantai Yeh Buah, Desa Penyaringan, Mendoyo.
 
Kemudian pada 12 Juni sebanyak 3 ekor di Pantai Air Kuning, Jembrana. 13 Juni sebanyak 2 ekor di Pantai Perancak, Jembrana dan 10 Juli sebanyak 1 ekor di pantai Yeh Buah, Desa Penyaringan, Mendoyo. Serta 14 Juli sebanyak 1 ekor di Perancak, Jembrana.
 
Kemudian disusul 5 September lalu penyu betina dengan ukuran kerapas P 54 cm dan L 52 cm dan penyu lekang pejantan P 69 cm dan L 68 cm. Tanggal 9 September, jenis penyu lekang jantan, panjang 52cm dan lebar 71 cm. Tanggal  21 September, jenis penyu lekang betina, panjang 59 cm dan lebar 56 cm. Keseluruhannya ditemukan di Pantai Perancak, Jembrana.
 
Anom menambahkan dua ekor penyu lekang yang ditemukan kemarin dan tadi pagi itu belum diketahui pasti penyebabnya.
 
Namun jika dilihat ciri-cirinya diduga tersangkut jaring karena di bagian flipernya ada bekas terluka. 
 
Banyaknya penyu dewasa yang mati tersebut mengundang keprihatinan para pelestari Penyu di Jembrana. Mereka berharap ada penelitian untuk mencari sebab penyu-penyu ini mati dalam waktu yang hampir berdekatan.(BB)