Astaga! Ada 1041 Warga Jembrana Positif Covid 19, Meninggal 30 Orang 

  10 Januari 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket foto: Jubir Satgas Covid 19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Mimggu (10/1/2021).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Satu lagi pasien terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Jembrana meninggal dunia. 

Pasien diketahui asal Kelurahan Dauhwaru berusia 56 tahun yang merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Jembrana. Dinyatakan meninggal Minggu (10/1) dini hari.

"Beliau meninggal dunia dini hari tadi pukul 00.15 wita di RSPTN Udayana Denpasar," terang Jubir Satgas Covid 19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Mimggu (10/1/2021).

Awalnya  pasien masuk UGD RSU Negara tanggal 27/12/2020 lalu, dengan keluhan sesak dan batuk. Karena kondisi memburuk ditandai penurunann saturasi, kemudian dirujuk tanggal 1/1/2021 ke RPTN Udayana. Pasien meninggal memiliki riwayat komorbid diabetes melitus ( DM).

Dengan tambahan itu, membuat jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 yang meninggal dunia  bertambah menjadi 30 orang. Arisantha juga menerangkan, dari sejumlah yang meninggal itu , 52 persen diantaranya terkonfirmasi covid-19 memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta.

"Dari data itu bisa disimpulkan, bahwa virus covid-19 ini bisa juga menimbulkan kematian bagi mereka yang tidak memiliki komorbid, jumlahnya 48 persen. Artinya harus kita waspadai, jangan dipandang remeh, utamanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," tegasnya.

Secara kumulatif ,jumlah kasus positif covid-19 di Jembrana sudah mencapai 1041 orang, dengan jumlah sembuh 878 dan angka meninggal dunia 30 orang.

Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di RSU Negara sebanyak 36 orang.

Sedangkan penanganan bagi yang dinyatakan terkonfirmasi positif juga dilakukan di sejumlah puskesmas, dengan jumlah mencapai 37 orang. 

 Hal ini dikarenakan daya tampung bed RSU Negara yang sudah melebihi kapasitas.

"Pasien yang dirawat di Puskesmas ini bagi mereka yang tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan yang bergejala sedang maupun berat barulah di RSU Negara, tapi itu juga sangat tergantung kapasitas ruangan isolasi,"  ucapnya.

Dengan catatan tadi sambung Arisantha, kini Jembrana bukan lagi kabupaten dengan kasus positif terendah  di Bali.

Dibawah Jembrana , kabupaten dengan kasus Kasus terendah secara berturut turut adalah Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli.

Sementara terkait vaksinasi, ia memaparkan untuk tahap awal akan disiapkan sejumlah 1570 orang yang akan disuntik vaksin. Dari jumlah itu diprioritaskan bagi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan covid-19 di Jembrana.

Kemudian barulah pada tahap kedua akan segera divaksin 1010 orang, menunggu kiriman vaksin yang sudah dialokasikan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

"Kemungkinan baru bisa direalisasikan (vaksinasi) ini dibulan pebruari. Saat ini juga masih menunggu ijin penggunaan darurat vaksin dari   BPPOM. Walaupun sudah divaksin nanti, kita harapkan pelaksanaan 3 M tetap diterapakan," terangnya.(BB)