Arah Gerap! Dipanggil Panwaslu Jembrana, Empat Perangkat Desa Tukadaya Mangkir

  24 April 2018 POLITIK Jembrana

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Rencana Panwaslu Kabupaten Jembrana hari ini untuk memeriksa empat orang perangkat Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana yang kedapatan mengikuti kampanye salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali beberapa hari lalu, terpaksa batal.
 
 
Pasalnya, keempat orang perangkat desa tersebut mangkir dari panggilan Panwaslu Jembrana dengan dalih terbentur kegiatan kunjungan Bupati Jembrana ke Desa Tukadaya, Melaya.
 
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Panwaslu Jembrana, melalui Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Jembrana, I Nyoman Westra.
 
Dikonfirmasi tadi siang, Westra mengatakan, keempat perangkat Desa Tukadaya tersebut dipastikan telah menerima surat panggilan dari Panwaslu Jembrana terkait klarifikasi kehadirannya di acara kampanye salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tersebut.
 
 
“Namun keempatnya berhalangan hadir karena berbenturan dengan kunjungan kerja Bupati Jembrana ke Desa Tukadaya. Tapi mereka berhalangan hadir sebelumnya tidak memberitahukan ke kami,” terangnya, Selasa (24/4/2018).
 
 
Keempat perangkat Desa Tukadaya yang rencananya dimintai keterangan tadi siang diantaranya, Perbekel Tukadaya, I Made Budi Utama, Kelian Dinas Banjar Berawantangi, I Made Winata, Kelian Dinas Banjar Kembang Sari, Ketut Temon, dan Kelian Dinas Banjar Sombang, I Putu Suartika.
 
Sesuai surat panggilan dari Panwaslu Jembrana, kata Westra, 4 perangkat Desa Tukadaya itu masing-masing diberikan panggilan dengan waktu berbeda, namun masih di hari yang sama, yakni pukul 09.00 Wita, pukul 10.00 Wita, pukul 11.00 Wita, dan pukul 13.00 Wita.
 
Westra yang ditugaskan meminta keterangan 4 perangkat Desa Tukadaya itu, mengaku sempat menunggu di Kantor Panwaslu Jembrana mulai pagi hingga siang sekitar pukul 11.30 Wita, namun ternyata keempatnya tidak datang.
 
 
Rencananya keempat perangkat desa tersebut akan kembali dipanggil besok guna dimintai keterangan atau klarifikasi seputar kehadirannya di acara kampanye salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali beberaoa waktu lalu.
 
Sementara Perbekel Tukadaya, I Made Budi Utama, ketika dikonfirmasi Selasa kemarin, mengakui, ia bersama 3 orang Kelian Dinas Banjar lainnya tidak bisa hadir memenuhi panggilan ke Panwaslu itu, karena terbentur acara kunjungan kerja Bupati Jembrana, I Putu Artha di desanya.(BB)