Anggota DPRD Bali Minta Pemkab Batasi Izin Toko Modern

  21 Juli 2016 OPINI Denpasar

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana meminta pemerintah kabupaten dan kota membatasi perizinan toko modern berjaringan, karena akan dapat mematikan toko-toko yang dibangun oleh masyarakat setempat.

"Pemerintah kabupaten dan kota perlu membatasi perizinan toko modern berjaringan tersebut. Bila dibiarkan secara longgar atau bebas maka perusahaan tersebut akan membangun di tempat-tempat strategis. Akibat dari berdirinya toko modern tersebut maka toko milik warga setempat akan mati pelan-pelan, katanya di Denpasar, Kamis (21/7/2016).

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan di lapangan, dengan maraknya toko modern, maka toko warga yang terlebih dahulu dibangun warga setempat kelihatannya semakin sepi pembeli. Sebab dari penampilan dan pajangan barang-barang yang dijual memang lebih menarik.

"Bahkan saya amati antara toko modern dengan merek lain pun bersaing. Dimana ada toko dengan inisial A, maka toko berinisial nama I pasti juga ada dengan jarak yang tidak terlalu jauh," ucap Tagel Arjana yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali yang membidangi hukum itu.

Ia mengatakan upaya pemerintah dalam meningkatkan sektor masyarakat adalah membangkitkan perekonomian melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun di sisi lain UMKM yang tumbuh di pedesaan juga diserbu toko modern berjaringan.

"Dengan kondisi seperti itu, tentu antara toko berjaringan dengan toko yang dimiliki warga setempat (UMKM) akan bersaing ketat. Karena itu, hanya tergantung peraturan daerah yang bisa membatasi toko modern tersebut bisa dibangun," ujarnya.

Menurut Tagel Arjana, jika tidak membatasi dengan peraturan yang ada, maka toko itu pasti akan berkembang dan membangun di lokasi dimana dianggap strategis. Soal untung dan rugi bagi pemilik perusahaan besar tentu hitungan berikutnya.

"Yang terpenting bagaimana mereka bisa menempatkan atau membangun toko modern berjaringan tersebut bisa merambah minimal di kota kecamatan. Dengan strategi itu mereka baru memikirkan untung dan rugi. Tapi mereka pasti lebih mampu bersaing dengan toko setempat. Sebab dagangan yang dijual lebih banyak dan tokonya dibangun lebih mewah," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus memberikan lebih luas kesempatan kepada masyarakat setempat (UMKM) sehingga diharapkan mampu kehidupannya lebih baik.

"Bila perekonomian rakyat mampu berjalan dengan baik, khususnya di pedesaan, maka kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi," katanya. (BB/ant)