Polisi Diharap Berani Tangkap Pelaku

Anak Bos Sky Garden Alami Pelecehan Seksual, Pelaku Dibiarkan Bebas Berkeliaran

  16 Agustus 2019 PERISTIWA Badung

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Kasus di internal Sky Garden, Kuta, Kabupaten Badung, kini terus bergulir. Salah satu kasus serius yakni anak bos Sky Garden berinisial PW yang diduga menjadi korban pelecehan seksual akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. 
 
 
Kasus yang melibatkan para pihak di internal Sky Garden ini, juga merembet ke Markus Karel Senen, yang disebut-sebut sebagai investor yang tertarik untuk membeli saham Sky Garden. Nyoman Ferri Supriadi, selaku penasehat hukum Markus Karel, menyebut bahwa kondisi kliennya saat ini sangat memprihatinkan. 
 
Menurutnya, Markus Karel sesungguhnya mengidap stroke dan sempat kumat dalam sel Polsek Kuta. "Karena itu, kami prihatin dengan kondisinya. Makanya, klien kami langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis," katanya, di Denpasar, Jumat. (16/8/2019).
 
Saat ini, lanjut Nyoman Ferri, kondisi Markus Karel masih sakit. Kliennya itu sedang berada di RS Siloam dengan pengawasan intensif dokter ahli. 
 
"Saya juga mengklarifikasi bahwa Markus Karel sesungguhnya tidak melakukan pemukulan dalam peristiwa lalu itu. Tapi Markus Karel mengekspresikan kemarahannya lantaran anak Owner Sky Garden, mendapatkan tindakan pelecehan seksual oleh IPGAS," jelas Nyoman Ferri. 
 
 
Markus marah, saat IPGAS ditanya oleh Owner Sky Garden terkait dugaan pelecehan itu. "Banyak saksi mata yang melihat hanya ditampar kok. Jangan dipolitisir kepada hal lain," tegas Nyoman Ferri. 
 
Selaku kuasa hukum ia menilai bahwa ada ketidakberesan dalam kasus ini. Sebab S, sebagai Direktur Sky Garden, malah memilih diam tidak melaporkan kepada pihak berwajib soal kelakuan bejat anak buahnya terhadap anak owner. 
 
"Kok sekarang terkesan melindungi anak buah? Ada apa ini?," sesal Nyoman Ferri.
 
Ia lalu menunjukkan bukti terkait surat peringatan pertama untuk IPGAS, yang dikeluarkan lantaran IPGAS mengakui perbuatannya melecehkan anak bos Sky Garden. Menurut Nyoman Ferri, korban pelecehan seksual PW (24), mengenal terlapor IPGAS sejak tahun 2019. 
 
 
IPGAS merupakan Manager HRD. Namun, pada tanggal 17 Juli 2019 sekitar Pukul 14.00 WITA, IPGAS justru melakukan pelecehan. Saat itu, PW datang ke Ruangan Admit, Kitchen di Sky Garden untuk meminta data infentory kitchen kepada IPGAS.
 
Di TKP, PW disuruh duduk sebentar oleh IPGAS, namun PW menolak karena masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan. Namun IPGAS malah memegang kedua pundak korban dan lagi menyuruhnya duduk. 
 
 
Atas perlakuan itu, korban yang adalah anak bos Sky Garden, sempat membentak pelaku. Pelaku malah merespon dengan menggenggam pundak anak owner ini lebih keras lagi sehingga ia ketakutan. 
 
"Pelaku langsung menggerayangi leher korban menggunakan tangan. Salah satu tangannya kembali dimasukkan ke dalam perut korban, lalu tangannya terus dinaikkan hingga meraba payudara korban dari balik BH. Sudah ngak baik kan?," tegas Nyoman Ferri. 
 
Kata korban, saat itu, pelaku bahkan juga sempat berkata ‘Kamu cantik, badanmu bagus, tinggi, putih, dadamu besar’. Korban lalu berontak melakukan perlawanan. Hanya saja, pelaku kembali mengancam, dengan mengatakan ‘Awas kamu jangan berani ngadu, karena ini perintah atasan’. 
 
Diakui Nyoman Ferri, kasus pelecehan terhadap anak bos Sky Garden ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dengan Laporan Polisi Nomor LP-B/ 912/ VIII/ 2019/ Bali/ Resta Dps tertanggal 12 Agustus 2019. Ia berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku. 
 
"Kami berharap kepolisian segera memproses kasus ini, karena korban merasa trauma dan malu bila pelaku tetap berkeliaran. Apalagi pelaku sudah membuat pernyataan pengakuan melakukan tindakan cabul secara tertulis, yang disaksikan oleh Direktur Sky Garden. Menurut informasi, yang tangani kasus ini Unit V Judi Susila Polresta Denpasar," pungkas Nyoman Ferri.(BB).