Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional

Amankan Stok BBM dan Elpiji di Bali , Pertamina Siapkan 'Satgas Rafi'

  02 Mei 2019 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Seperti tahun-tahun sebelumnya PT Pertamina MOR V Bali-NTB menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Ramadhan dan Idul Fitri 2019 tetap menyiagakan armadanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) tetap menyiapkan ketahanan stok melalui 192 SPBU yang tersebar diseluruh Bali dengan depot suplai ada di Sanggarana dan juga Terminal Transit Manggis. 
 
 
"Kapasitas di Manggis mencapai 100 ribu KL, sedangkan 40 ribu KL yang ada di Sanggaran, baik itu untuk BBM Premium, Pertalite, Dexlite dan sebagainya. Kita amankan stok dalam 18 hari kedepan, jadi suplai ke masyarakat jelang hari raya dan pasca hari raya aman," kata Branch Marketing Manager PT. Pertamina Bali & NTB, Fedy Alberto disela  acara kerjasama antar BUMN, Pertamina bersama Bank Mandiri dalam melaunching program bertajuk Skidlite di Denpasar, Kamis (2/4).
 
Skidlite merupakan pengisian Dexlite ke armada Skid Tank SPPBE dan agen LPG di wilayah Bali dengan menggunakan e-money yang dilaksanakan di SPBU COCO Nomor 51.801301, Jalan Hayam Wuruk Denpasar ini dihadiri Regional CEO Bank Mandiri Bali Nusa Tenggara, Rully Setiawan, Ketua Hiswana Migas Bali, Dewa Ananta serta para Agen,
 
Penambahan stok diakui Fedy, rata-rata 7 persen sampai 10 persen dari kebutuhan normal harian dimana yang awalnya kebutuhan rata-rata harian 3.200KL, tapi menyambut HBKN ditingkatkan rata-rata menjadi 3.600 sampai 3.700KL tiap harinya. 
 
 
"Ketahanan stok ini sampai pasca Idul Fitri, atau 15 hari setelahnya," jelasnya. 
 
 
Menurutnya, Satgas Rafi bergerak lebih kurang selama satu bulan. Persiapan mulai saat ini sudah dilakukan, semua akan dipantau jangan sampai ada SPBU yang kesannya kosong, distribusi juga sedang berjalan.
 
Disamping itu juga dari sisi Elpiji, dikatakan Fedy untuk Elpiji 3kg pihaknya telah mengantisipasi dengan ditambahnya pasokan antara 4 persen hingga 7 persen alokasinya ditambah. Sehingga satu minggu jelang lebaran akan ditambah lagi sekitar 10 persen dari kebutuhan normal harian atau sekitar 800 metrik ton per harinya. 
 
 
"Karakter antara BBM dan Elpiji agak berbeda dan untuk elpiji stoknya dipenuhi sejak awal karena perputarannya ada pertukaran tabu, tapi kalau BBM bisa langsung diisi," terangnya.
 
Sementara, Ketua Hiswana Migas Bali, Dewa Ananta juga menimpali apa yang disampaikan Fedy dengan mengatakan, antisipasi HBKN pihaknya telah mengajukan "tebusan" tambahan sesuai dengan kebutuhan sehingga pihaknya memiliki ketahanan yang kuat dalam menyambut hari raya. 
 
"Sesuai dengan arahan Pertamina, tentu kami harus tetap menyediakan pasokan dari setiap bidang usaha, sehingga tidak terjadi kelangkaan ataupun kurangnya pasokan," tutupnya.(BB).