72 Gempa Susulan Iringi Gempabumi Lombok 6.4 SR, Tidak Berpotensi Tsunami

  29 Juli 2018 PERISTIWA Nasional

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Lombok. Minggu (29/7) sekira pukul 05.47.39 WIB, wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=6,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kedalaman 24 km.
 
 
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST., Dipl. Seis, M.Sc mengungkapkan dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust)
 
 
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkapnya Minggu (29/7).
 
 
Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara VI-VII MMI, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.
 
 
Hingga saat ini telah dilaporkan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut yaitu di Desa Darakunci, Lombok Timur. Desa Sambik Elen, Kecamatan.Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Desa Tepes Sepakat, Kecamatan Berang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
 
 
"Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 72 gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M=5,7 pada pukul 09.16 WIB dan 5 diantaranya adalah gempa dirasakan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.(BB)