3.408 WNA Pulang dari Bali Menuju Negara Asal dengan 22 Penerbangan Repatriasi

  29 April 2020 EKONOMI Badung

Sejak 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi mengangkut 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Selain pemulangan WNI dari luar negeri, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga melayani penerbangan pemulangan atau repatriasi wisatawan berkewarganegaraan asing di Bali menuju negara asal. 

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado menyatakan terhitung dari tanggal 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sedikitnya 3.408 WNA dari berbagai negara telah terlayani.

“Penerbangan repatriasi yang pertama adalah dari Pemerintah Cina yang memulangkan sebanyak 61 warga negara Cina untuk kembali ke kota Wuhan melalui penerbangan China Eastern MU799 di tanggal 8 Februari. Terakhir, kami melayani penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April lalu,” kata Herry.

Menurut Herry, tercatat sebanyak 14 maskapai penerbangan internasional telah melayani penerbangan repatriasi tersebut, yaitu China Eastern, LOT Polish Airlines, Avion Express, Condor Airlines, Qatar Airways, Air Europa, NEOS Airlines, Smartwings, Rossiya Airlines, Sunday Airlines, Air Yakutia, UTAir, Garuda Indonesia, dan Air Cairo.

Menurutnya, melalui aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No PM 25 Tahun 2020 di pasal 20 ayat 1, pengecualian larangan operasional penerbangan diberikan terhadap operasional penerbangan repatriasi yang melakukan pemulangan Warga Negara Indonesia maupun warga negara asing. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bandar udara tetap beroperasi situasi pandemi ini. 

"Tentunya, kami secara terus menerus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait penanganan penumpang, baik WNI yang kembali dari luar negeri, ataupun wisatawan mancanegara yang  pulang kembali ke negaranya. Prosedur penanganan tentunya telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku,” tutup Herry.(BB).