Tampung 7 Ribu Mahasiswa Baru, Unud Tetapkan 30 Persen Jalur Prestasi Berdasarkan Nilai Rapor

  15 Desember 2022 PENDIDIKAN Badung

Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2023 di Widya Sabha Unud Jimbaran, Kamis (15/12/2023).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jimbaran. Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2023 di Widya Sabha Unud Jimbaran, Kamis (15/12/2023). Sosialisasi diikuti ratusan peserta secara luring di Widya Sabha Unud Jimbaran dan ratusan peserta lainnya mengikuti secara daring.

Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2023 ini menampilkan dua narasumber yakni Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo W.DESS, DEA, IPU dan Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek Asrijanty, MA, Ph.D.

Pelaksana Eksekutif SNPMB Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo W.DESS, DEA, IPU maupun Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek Asrijanty, MA, Ph.D. memberikan pemaparan mengenai sistem baru penerimaan mahasiswa baru. Keduanya menyatakan ada tiga sistem dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN yakni berbasis prestasi atau nilai rapor, berbasis tes, dan mandiri.

Sosialisasi juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D., IPU, para dekan di lingkungan Unud, Kepala Biro Akademik dan Kehumasan GN Indra Kecapa, Kadis Pendidikan Provinsi Bali yang mengikuti acara secara daring serta sekitar 200 kepala SMA/SMK se-Bali.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP menyatakan kegiatan yang digelar kali ini mensosialisasikan sistem penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2023. Tidak hanya sistemnya yang baru, namun pengelolaannya juga baru dimana dahulu dikelola Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN), namun sekarang BPP DP3.

Lebih jauh Prof. Maya Temaja menjelaskan sistem baru ini disosialisasikan langsung oleh lembaga pengelolanya yang sekarang dan lembaga ini memfasilitasi merdeka belajar dari sekolah menengah dan menyambungkannya dengan merdeka belajar di kampus merdeka perguruan tinggi.

"Ada perubahan-perubahan dalam sistem penerimaan yang berbasis tes. Dulu hanya beberapa mata pelajaran yang dipakai sebagai komponen penerimaan tersebut, sedangkan sekarang semua mata pelajaran sebagai komponen rata-ratanya untuk kategori atau bagian dari indikator penerimaan tersebut. Di samping itu ada mata pelajaran tertentu yang dipersyaratkan oleh program studi masing-masing," ucap Prof. Maya Temaja kepada awak media.

Prof. Maya Temaja menyatakan optimis Unud siap untuk melaksanakan sistem baru penerimaan mahasiswa ini. Ia menegaskan, ada tiga sistem penerimaan nasional yang diterapkan pada kebijakan baru ini. Pertama berbasis tes yang dulu bernama SBMPTN, kedua penerimaan berbasis prestasi berdasarkan nilai rapor siswa, dulu namanya SNMPTN dan ketiga lewat jalur mandiri.

"Jada tiga jalur, jalur berbasis prestasi berdasarkan nilai rapor, kemudian jalur berbasis tes berdasarkan ujian tes berbasis komputer (UTBK), dan yang terakhir jalur mandiri. Kami sudah menyiapkan diri dan sudah minta persyaratan mata pelajaran apa untuk masing-masing prodi yang mata pelajaran tersebut didapat oleh siswa SMA dan SMK sederajat,” katanya.

Saat ini Universitas Udayana (Unud), lanjut Prof. Maya Temaja bahwa memiliki daya tampung mahasiswa baru di Unud saat ini sekitar 7.000 orang. Pada tahun 2023 menetapkan 30 persen calon mahasiswa baru berasal dari jalur prestasi dan sesuai ketentuan, jumlahnya minimal 20 persen.

Menurutnya, yang berbasis tes komposisinya sesuai aturan minimal 40 persen dan untuk mandiri maksimal 30 persen. Angka 30 persen ini, sambung Prof. Maya Temaja karena Unud ingin merekrut anak-anak pintar.

"Kita lebih banyak mengambil anak-anak pintar, yang berbasis prestasi berdasarkan rapor itu minimal 20 persen. Unud menetapkan 30 persen dari seluruh mahasiswa yang akan dijaring dan yang direkrut ini dipastikan anak-anak pintar yang berbasis prestasi,” tegas Prof. Maya Temaja mengakhiri.(BB).