Jelang Hari Raya, Darmawan Asal Bendel Berikan Sembako Kepada Lansia dan Disabilitas

  31 Desember 2022 SOSIAL & BUDAYA Jembrana

Ket poto : I Made Supartika saat menyerahkan bantuan sembako kepada lansia di Balai Banjar Bendel

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Pepatah mengatakan, berbagi rejeki mendapatkan doa yang baik. Hal itu dilakukan oleh keluarga I Made Supartika yang berasal dari Banjar Bendel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana. Keluarga tersebut melalui kepala keluarga I Made Supartika menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan mempunyai program berkarma (bersedekah) kepada lansia dan disabilitas yang ada di Desa Manistutu.

Diketahui, sebanyak 4 banjar dan sebanyak 325 orang yang mendapat kecepritan rejeki berupa sembako yang berisi beras, minyak goreng, telor dan gula. Selain itu, bantuan ini merupakan bantuan yang keempat kalinya sudah disalurkan di Desa tersebut dan sebelumnya sudah 5 banjar mendapatkan bantuan.

Terkait dengan pendanaan bantuan tersebut, menurut pengakuan I Made Supartika, dirinya mendapat dana dari anaknya yang bekerja di Dubai Emirab Arab. Dari ide anaknya tersebut mengeluarkan program berkarma yang tujuannya berbagi rejeki agar mendapatkan doa baik dari warga masyarakat.

Penuturan I Made Supartika yang juga pemilik perusahan Dekorasi Gana Wijaya dan UD Putra Sena yang merupakan toko banguan tersebut, dirinya memulai melakukan bakti sosial pada tahun 2020. Memberi bantuan kepada warga atau desa yang mempunyai upacara yadnya yang diberikan kepada pekandel (penggarap yadnya) se Desa Manistutu sebesar Rp. 1,6 juta rupiah untuk meringankan bebakan pekandel yadnya.

“Hari ini kami Kembali menyalurkan bantuan sosial menjelang hari raya Galungan dan Kuningan berupa sembako untuk meringankan beban menjelang hari raya. Jangan dilihat dari nilainya, ini merupakan bantuan dari hati nurani kami. Kami berharap dengan bantuan ini supaya warga ikut mendoakan anak kami yang bekerja di luar negeri supaya selamat dan diberikan Kesehatan dan rejeki,” ucapnya. Sabtu (31/12/2022).

Menurutnya, dirinya memberi bantuan tidak membawa muatan politik, hal tersebut murni dengan konsep menyamo beraya. “Saya lahir di Desa Manistutu, dan saya memunyai program berkarma atau bersedekah, dikarenakan saya mempunyai anak dan menantu serta cucu yang tinggal di luar negeri untuk bekerja, tentu tidak bisa mesima kerama dirumah, tidak bisa ikut ngayah di banjar maupun di desa. Saya tidak punya apa-apa, ini semua anak saya yang memberikan agar lebih banyak orang berdoa kepada kami, hanya itu tujuannya saya mempunyai keluarga di luar negeri,” ujarnya.

Lebih jauh Supartika mengatakan, dirinya sebelumnya juga sudah memberikan bantuan berupa pengadaan kilometer listrik di merajan dadia atau merajan keluarga yang mempunyai ibu se Kecamatan Melaya denga jumlah total 45 buah kilometer listrik. “Bukan hanya di rumah, diluar negeri pun anak saya memberikan bantuan kepada warga Jembrana yang ditelantarkan oleh agent dan dicarikan kerja disana. Ada juga diberangkatkan dan tidak meminta biaya hanya meminta koordinasi dengan pihak perusahaan,” katanya.

Sementara Kelian Banjar Bendel I Gede Sunu Arianta mengatakan, kami sangat berterima kasih atas kepada pak Made Supartika sudah memberikan bantuan untuk lansia dan penyandadang disabilitas sebanyak 93 paket sembako, bantuan in sudah sebanyak 4 kali dilakukan oleh pak Made. “Beliau memberikan bantuan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk warga kami disini. Sekali lagi saya mewakili warga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pak made,” terangnya.

Salah satu warga lansia bernama Putu Weker mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan menjelang hari raya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan sembako ini, dan saya mendoakan semoga keluarga bapak made selalu diberikan kesehatan, keselamatan terutama anaknya yang bekerja diluar negeri agar selamat berkerja disana,” pungkasnya. (BB)