Gratis, Meteran Listrik Segera Diganti 'Smart Meter' Agar Lebih Akurat Hitung Pemakaian Listrik, PLN Siap Digitalisasi 555.970 kWh Meter Se-Bali

  31 Mei 2023 EKONOMI Denpasar

Foto: Manager Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) UID Bali, I Made Arya (kiri baju biru kotak-kotak) bersama I Nyoman Jendra, Manager Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali (kanan).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. PT PLN (Persero) segera melaksanakan program digitalisasi kWh meter pelanggan yakni dengan mengganti kWh meter analog yang ada di pelanggan dengan Smart Meter Advance Metering Infrastructure (AMI). Sejumlah 555.970 kWh meter se-Bali akan diganti secara bertahap dari Juni hingga Desember 2023 mendatang.

Digitalisasi kWh meter ini memanfaatkan berbagai teknologi komunikasi untuk mengukur, mencatat dan memonitor pemakaian energi listrik di meter pelanggan secara real time, serta mempercepat layanan gangguan. 

Dengan menggunakan kWh meter digital atau smart meter ini pencatatan penggunaan listrik di sisi pelanggan makin akurat dan mengurangi risiko kesalahan catat stand angka meter.

“Pada tahun 2023 ini akan ada pembaharuan dari meter manual ke meter yang digital atau smart meter yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan PLN kepada pelanggan,” kata I Nyoman Jendra, Manager Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, saat melaksanakan temu media, Rabu (31/05).

Ia menjelaskan penggantian ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Demi menyukseskan program ini, PLN akan menerjunkan tak kurang dari 850 hingga 1.000 petugas. Ia berharap program ini tidak ada hambatan sehingga dapat rampung pada Desember 2023 mendatang, tentu dengan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pihak termasuk rekan-rekan media.

Sementara, Manager Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) UID Bali, I Made Arya menyebutkan sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) kWh meter yang terpasang merupakan milik PLN, oleh karenanya PLN berhak dan wajib melakukan pemeliharaan sehingga pelanggan diharapkan dapat bekerja sama untuk menyukseskan program ini. Ia juga menambahkan bahwa program ini gratis dan pelanggan tidak dikenakan biaya apapun. 

“Selalu ada oknum yang berusaha mencari keuntungan pribadi sehingga kepada masyarakat agar lebih waspada kepada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan program ini dengan meminta sejumlah uang, karena program ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis,” ungkapnya. 

Terakhir Arya menyampaikan bahwa petugas-petugas PLN yang turun ke lapangan yang melakukan penggantian meter akan dilengkapi dengan surat tugas dan identitas diri, jika pelanggan masih merasa ragu dapat menanyakan dan memastikannya, karena sesuai SOP petugas akan menunjukkan surat tugas dan identitas diri.(BB).