Waspada, ATM Anda Gambang Dibobol dengan Tusuk Gigi. Begini Caranya!

  21 Juni 2016 PERISTIWA Nasional

beritajatim

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Anggota Satresmob Polrestabes Surabaya, kembali menangkap pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yakni dengan modus memasukan tusuk gigi. Kali ini pelakunya adalah Supardi (48) warga jalan Sutomo Ujung, Medan Tumur.
 
Dalam aksinya pelaku berhasil menguras Rp25 juta, milik Lucyana Setianingrum (48) yang akan berbelanja di Superindo Jalan Raya Citraland Lakasantri, Surabaya.
 
"Tersangka ditangkap usai adanya laporan korban, yang merasa uang di kartu ATM telah raib," kata Kompol Lily Djafar.
 
Dalam aksinya bapak empat anak ini mengaku sudah tiga melakukan di mesin ATM yang berada di Surabaya. Kata Supardi memakai modus tusuk gigi lantas sangat mudah dan lebih cepat mendapatkan hasil.
 
"Usai melakukan aksinya, saya menginap di hotel JW Mariot jalan Embong Malang," aku tersangka.
 
Sebenarnya Supardi ini untuk melakukan aksinya tidak berbeda jauh dari pelaku dari pembobol ATM yang sudah ditangkap sebelumnya. Yakni awalnya tersangka mencari tempat mesin ATM yang strategis diantaranya sebuah mini market.
 
Sampai disana tersangka berpura-pura akan mengambil uang, tapi kenyataannya memasukkan tusuk gigi kedalam card reader atau mulut mesin ATM. Ketika tusuk gigi masih terlihat, maka Supandi juga menggunakan alat berupa gergaji berukuran kecil untuk memasukkan tusuk gigi lebih dalam.
 
"Usai memasang tusuk gigi, tersangka lantas keluar dan menunggu di luar sambil menunggu korban datang untuk menarik uang," lanjut Lily.
 
"Ketika ada korban, tersangka langsung masuk dan berpura-pura ingin menarik uang tersebut." lanjut mantan Kasubbag Humas Polres Tanjung Perak, Surabaya.
 
Melihat korban lama melakukan transaksi, Supandi membantu korban sehingga kartu ATM diberikan lalu tersangka menganti dengan kartu ATM yang sudah dibuat atau digunting.
 
"Karena kartu ATM sudah digunting pada bagian tepi kartu, tujuannya agar bisa masuk hanya saja tidak sampai penuh. Lalu tersangka meminta untuk memasukkan PIN," jelasnya.
 
Momen menekan nomer PIN, dimanfatkan tersangka untuk mengingat. Setelah mendapatkan kata sandi itu tersangka pergi meninggalkan korban yang kebingungan lantaran kartu ATMnya masih di dalam.
 
"Tersangka pergi untuk mencari mesin ATM dan menguras dengan cara mentranfer uang korban ke rekening tersangka," papar Lily. (BB/beritajatim)