Wabup Kembang Hartawan Dukung "Pengembangan SDM" Kelautan di Jembrana

  05 Desember 2017 TOKOH Jembrana

baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, memberikan kuliah umum dihadapan ratusan calon taruna dan taruni Politeknik Kelautan Perikanan Jembrana, Senin (4/12/2017) kemarin.
 
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Mereka merupakan calon mahasiswa  angkatan 2017/2018, yang tengah mengikuti masa orientasi/pengenalan akademik dan Kehidupan Kampus (MPAK).
 
Mengingat perkuliahan di Poltek KP Jembrana baru dimulai tanggal 20 Desember 2017.  Selama kurang lebih 1,5 jam Wabup Kembang banyak memaparkan tentang berbagai kebijakan Pemerintah Daerah, yang memfokuskan pada bidang pariwsata dan pendidikan.
 
 
Dalam sektor pendidikan, Pemkab Jembrana juga dengan upaya keras pendekatan ke pusat dibantu Kementerian Kelautan Perikanan baru saja mendirikan Politeknik  Kelautan Perikanan yang berlokasi di Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Saat ini ada tiga program studi diadakan yaitu  prodi penangkapan, budidaya dan pengolahan.
 
”Kampus ini ada 10 di Indonesia, diera Presiden  Jokowi sudah dibangun tujuh buah dari sebelumnya hanya ada tiga. Kita bersyukur salah satunya juga berdiri di Jembrana. Diharapkan lulusannya nanti bisa menjadi SDM unggul dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan yang ada di Jembrana,” ujarnya.
 
Pada kesempatan itu,  ia juga menjelaskan pentingnya manajemen waktu khususnya dikalangan mahasiswa serta anak muda. Dikatakannya, manajemen waktu  sangat penting karena semua orang pada dasarnya punya waktu yang sama 24 jam. Tapi bagaimana mengelola dengan benar hal itu yang harus dipelajari.
 
“Banyak orang mengatakan tidak ada waktu dengan alasan sibuk dan lain sebagainya, tapi dilain sisi ada juga yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik ketika benar mengelola. Disinilah manajemen waktu diperlukan,” sebut Kembang.
 
Ditambahkannya lagi, ada tiga hal prinsip dalam manajemen waktu atau time manajemen. Yang pertama harus  bisa mengurangi waktu yang tidak prioritas, bisa membagi pekerjaan dengan orang lain dan yang ketiga menyusunnya dalam agenda kerja, baik itu tahunan, bulanan maupun harian.
 
Selain memberi kuliah umum, dalam kesempatan itu, Kembang juga sempat mengamati langsung  praktek magang anak-anak Jembrana. Mulai dari  belajar membuat olahan daging, mencabut tulang ikan untuk dijadikan ikan beku siap dipasarkan, membuat kerupuk, kecap, terasi ikan, bandeng asap, tahu baso ikan serta nuget yang semua bahannya berasal dari ikan.
 
 
Setelah melihat langsung perkuliahan, dia mengaku gembira karena banyak praktek langsung daripada materi disampaikan. Bahkan anak-anak ada sudah ada yang  bisa membuat nuget, termasuk mengolah tambak yang tadinya terbengkalai hingga sekarang produktif.
 
Hal itu bisa diterapkan di Jembrana dengan kemampuan ilmu budidaya yang dimiliki diyakini bisa membangkitkan kembali kejayaan tambak, seperti yang banyak terdapat di Budeng dan daerah lainnya di Jembrana.
 
Terlebih lagi dengan didukung kondisi Jembrana yang  sangat kaya akan potensi kelautan sehingga dengan dukungan SDM yang mumpuni, potensi itu akan tergarap dengan lebih maksimal.(BB/Adv)
 
BACA JUGA :