Terkendala Pemasaran, Kok Bisa! Kain Asli Klungkung Ditiru Produsen Luar

  20 Februari 2019 EKONOMI Klungkung

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta menjelaskan, pemasaran masih menjadi kendala bagi para pengrajin di wilayah Klungkung. Selain itu, banyak produk tiruan yang dijual di pasaran menyerupai hasil produk asli Klungkung. Seperti halnya kain endek dan tenun rangrang. 
 
 
Hal ini disampaikan saat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali melaksanakan pembinaan ke Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali, Rabu (20/2/2019) pagi. Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Putu Astawa, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Klungkung I G Kusuma Jaya, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta serta beberapa perwakilan pengrajin di Klungkung.
 
Menurut Ayu Suwirta sampai saat ini pemasaran masih menjadi kendala utama bagi pengrajin di Klungkung. Selama ini para pengrajin bisa melakukan produksi namun tidak lancar dalam pemasaran.  
 
 
Untuk itu Dekranasda Klungkung terus mendongkrak kerajinan Klungkung dengan memantau kualitas hasil kerajinan agar mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. “Kita akan turun ke pengrajin untuk memastikan kualitas tetap terjaga,” jelasnya.
 
Sementara ini di pasaran sering ditemukan banyak endek yang datang dari luar Bali. Banyak pedagang yang lebih memilih untuk menjual endek asal luar Bali ini karena harganya lebih murah dibandingkan hasil kerajinan masyarakat Klungkung. 
 
 
“Bagaimana caranya mengatasi pengrajin dengan pedagang maupun pembeli, agar permasalahan ini bisa teratasi. Karena selama ini banyak pembeli tidak tau mana kain endek atau tenun rangrang asli Klungkung dan yang mana dari luar, hal ini menjadi konsentrasi kita," tambahnya.
 
Sementara itu, Ny. Putri Haryani mengatakan jika keberadaan Dekranasda sebagai wadah pembinaan seni kerajinan dapat memberikan kesempatan usaha bagi masyarakat serta menyiapkan regenerasi sumber daya manusia/perajin yang unggul dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya bangsa.
 
 
"Kita mendukung kemandirian ekonomi masyarakat khususnya pengrajin, untuk mewujudkan hal ini, kita harus meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan skala global melalui pengembangan inovasi, kreatifitas dan efisiensi. Selain itu kita juga harus bisa meningkatkan hubungan kemitraan dan kerajinan dengan lembaga nasional dan internasional dibidang industri kerajinan," ujar Ny. Putri Haryani.
 
 
Lebih lanjut, Ia meminta kepada para pengrajin untuk terus meningkatkan inovasi, kreatifitas dan keterampilan serta mengembangkan potensi industri kerajinan yang dapat menjadi sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita akan terus lakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan pengrajin dalam bidang produksi melalui pembinaan teknik produksi, mutu, desain produk, dan manajemen usaha, meningkatkan produksi dan pemasaran, memfasilitasi pengrajin untuk mendapatkan perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual berupa hak cipta, desain," jelas istri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati tersebut. (BB)