Sudikerta Rencana Pensiun, DPD Golkar se-Bali 'Move On' Dorong 'Nyaleg'

  01 Juli 2018 TOKOH Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasca Pilgub Bali, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berencana 'pensiun', dalam dunia politik, namun belakangan kini justru mendapat hadangan dari rekan politiknya di Partai Golkar Bali.
 
 
Kepada Baliberkarya.com, Ketua DPD Golkar Bali itu sebelumnya mengaku pasca pensiun dalam ajang politik ia akan fokus "berdagang" dan lebih menekuni dunia bisnis atau fokus mengurus ekonomi kerakyatan.
 
Sementara, I Gusti Putu Wijaya, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD Golkar Bali serta jajaran mendorong Sudikerta agar jangan mengundurkan diri dalam kancah politik. Bahkan, para Pimpinan DPD Golkar se-Bali mendorong Sudikerta mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI.
 
"Kawan-kawan tingkat II (kabupaten) dan provinsi mendorong Bapak Ketut Sudikerta maju sebagai calon anggota DPR RI. Pak Sudikerta ini figur yang mumpuni. Simbol partai," ucap Wijaya. 
 
Apalagi, kata Wijaya, DPP Golkar juga memberikan intruksi agar ketua DPD Golkar se-Indonesia maju ke tingkat pusat. "Harapan kami beliau (Sudikerta) maju ke tingkat pusat. Kami yakin Bapak Ketut Sudikerta akan mampu meraih suara yang signifikan," ungkapnya. 
 
 
Terkait pernyataan Sudikerta bahwa dirinya akan beristirahat berpolitik dan fokus mengurus kader partai Golkar, Wijaya menyebut itu sejatinya bukan kehendak sang ketua DPD. 
 
 
"Kalau Pak Tut sih bukan kehendak Pak Tut. Mungkin beliau memang memberikan kesempatan kepada kader-kader yang lain. Tapi untuk kondisi ini, kami tingkat II dan provinsi mintalah kepada Pak Tut. Apalagi Pak Tut masih muda. Karir politiknya tentu masih panjang," jelasnya.
 
Wijaya menyebut tidak ada alasan bagi Sudikerta untuk tidak maju sebagai calon anggota DPR RI. Bahkan, pertemuan khusus dengan Sudikerta untuk penyampaian aspirasi tersebut telah disampaikan.
 
"Ini permintaan kita, baik dari DPD Golkar se-Bali dan provinsi. Pak Tut menyampaikan harus izin dulu dengan keluarga. Itu wajar. Harus dilakukan. Tentu harus ada kesepakatan dengan keluarga. Tiang pikir Beliau adalah orang yang bijak menyikapi aspirasi ini," terangnya. 
 
Disisi lain, rekan politik Sudikerta yakni Made Mudarta yang merupakan Ketua DPD Demokrat Bali itu menyatakan Sudikerta akan fokus mengurus ekonomi kerakyatan. 
 
 
"Beliau memberi kesempatan pada kader lain untuk bertarung di level pusat, provinsi atau kabupaten,” jawab Mudarta. 
 
Pernyataan Mudarta itu mengisyaratkan jika Sudikerta akan 'pensiun' bertarung sebagai kandidat dalam pemilu. Seperti diketahui, peluang politik terdekat Sudikerta adalah maju sebagai Caleg DPR RI dapil Bali pada Pileg 2019.(BB).