Serahkan Bantuan Traktor, Gus Adhi: Lengkapi 'Ekowisata Subak dengan Lab Pertanian'

  23 September 2018 TOKOH Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wilayah Denpasar memiliki beragam destinasi wisata dan salah satunya yang tengah gencar juga dikembangkan adalah ekowisata berupa subak. Sejumlah subak yang telah menjadi ekowisata diantaranya adalah Subak Sembung di Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara dan Subak Umalayu di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur.
 
 
Anggota  Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian dalam arti luas, A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra menilai keberadaan subak sebagai ekowisata ini perlu didorong lebih banyak. Hal itu, kata politisi yang akrab disapa Gus Adhi sangat penting karena dapat meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani) yang ujungnya mampu menyejahterakan petani.
 
"Sebagai kota modern, Denpasar terhimpit pembangunan. Tapi pertanian harus bisa bertahan bahkan maju dengan konsep ekowisata subak," kata Gus Adhi di sela-sela menyerahkan bantuan traktor kepada Kelompok Tani Uma Wani di Ekowisata Subak Sembung, Peguyangan, Denpasar Utara, Minggu (23/9/2018).
 
Gus Adhi bahkan mengapresiasi keberadaan Ekowisata Subak Sembung ini yang dikembangkan dengan konsep pertanian terpadu sehingga mampu menekan alih fungsi lahan dan sumber daya pertanian. Untuk itu, ia mengajak para petani dan masyarakat menjaga kelestarian Subak Sembung ini sehingga bisa menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.
 
 
Diantaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik serta menjaga kerapian dan kenyamanan areal pertanian agar tercipta pemandangan yang indah. "Berikan sanksi tegas pada orang yang merusak lingkungan subak," pesan Gus Adhi.
 
ket foto: Anggota Komisi IV DPR RI, A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra serahkan bantuan traktor
 
Selain itu, lanjut Gus Adhi, ari sisi sarana prasarana juga harus ditingkatkan, baik dari aspek peningkatan pengelolaan pertanian maupun dari sisi aspek fasilitas penunjang pariwisatanya. "Misalnya perlu penguatan pengairan atau irigasi tersier melalui pipanisasi pertanian," tegas Gus Adhi yang dalam Pileg 2019 ini kembali maju nyaleg ke DPR RI nomor urut 2 dari Partai Golkar.
 
Tak hanya itu, Gus Adhi mengaku perlu juga dibangun laboratorium pertanian kecil di areal Ekowisata Subak Sembung ini. Fungsinya untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk pertanian sehingga memberikan kepastian pada pasar berupa output produk pertanian unggulan.
 
Keberadaan laboratorium pertanian ini juga diharapkan menjadi penyangga 3K dalam rantai produksi pertanian yakin kualitas, kuantitas dan  kontinuitas (keberlanjutan) produk pertanian. "Lab itu juga bisa jadi fungsi edukasi pertanian kepada pengunjung," jelasnya.
 
Menurut Gus Adhi, pula semua subak di Bali berpotensi dikembangkan menjadi ekowisata. Sebab subak atau pertanian Bali punya keunikan tersendiri yang tak dimiliki daerah lain. "Ekowisata subak ini bisa menggerakkan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani," tanda Gus Adhi.
 
 
Sementara itu, Ketua Ekowisata Bedugul Barak Subak Sembung AA Ngurah Agung mengatakan kunjungan ke tempat ini terus meningkat. Khususnya juga semakin ramai pada Sabtu dan Minggu dengan jumlah kunjungan bisa mencapai 200 hingga 300 orang dan terbanyak di pagi hari.
 
Di ekowisata subak ini para pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari memetik langsung produk pertanian, menanam berbagai jenis bibit sayuran atau padi hingga melakukan outbound di tengah sawah.(BB).