Sebelum Hilang, Siswi SMK Negeri 5 Negara Sempat Beli Bakso dengan Kekasihnya

  20 Februari 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kadek Sri Utami (17), siswi kelas XI SMK Negeri 5 Jembrana, asal Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, sebelum dinyatakan hilang secara misterius ternyata sempat jalan-jalan dan beli bakso bersama kekasihnya.
 
 
 
Seperti yang dituturkan oleh bapak korban, Ketut Winata (47), sebelum anak gadisnya dinyatakan hilang, pada Senin (19/2) sekitar pukul 15.30 Wita sempat pamit jalan-jalan bersama Wayan Yoyok Putra Angkasa (19), asal Nusa Dua yang tidak lain adalah kekasihnya.
 
Sayangnya, Winata tidak mengetahui kemana kepergian anak gadisnya bersama pacarnya, namun sekitar pukul 17.30 wita, anaknya bersama pacarnya telah kembali ke rumah.
 
“Tapi begitu sampai di rumah, anak saya pergi lagi sendirian. Katanya mau fotocopy tugas sekolahnya, tapi dia kelupaan membawa HP. Kalau nggak salah anak saya pergi fotocopy tugas sekolah sekitar jam enam sore,” ujar Winata, Selasa (20/2).
 
Begitu anaknya pergi, lanjutnya, pacar anaknya langsung nyusul dengan alasan membawakan HP anaknya yang ketinggalan di rumah, sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua.
 
“Setelah itulah anak saya tidak pernah kembali, hingga sepeda motornya ditemukan di parkir Pura Rambut Siwi dan tas, sandal, jam tangan serta jaketnya ditemukan di pinggir pantai,” imbuhnya.
 
 
 
Wayan Yoyok, kekasih korban yang dikonfirmasi membenarkan jika dirinya sempat mengajak korban jalan-jalan ke kota Negara, Jembrana.
 
Sekitar pukul 17.30 wita mereka telah kembali ke rumah korban. Namun korban justru pergi lagi meninggalkan dirinya di rumah kekasihnya itu dengan alasan pergi fotocopy tugas sekolah.
 
“Saya sempat ajak jalan-jalan ke kota Negara beli bakso. Tapi pulang beli bakso, dia pergi lagi. Katanya fotocopy tugas sekolah, tapi handponenya ketinggalan dan saya susul untuk membawakan HP sekaligus pamit pulang ke Nusa Dua,” tutur Yoyok.
 
Namun, saat dirinya menyusul korban, dia justru berpapasan di jalan. Sehingga dirinya memutuskan untuk kembali ke Nusa Dua dengan membawa HP milik kekasihnya itu.
 
“Setelah itu saya tidak ketemu lagi dan tidak ada komunikasi dengan dia (korban). Tahu-tahu dini hari tadi saya dapat kabar kalau pacar saya itu hilang dan motor serta tas, sandal, jaket dan jam tangan di temukan di Pantai Rambut Siwi,” tutupnya.
 
Sementara itu di kawasan pantai Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, petugas yang terdiri dari aparat kepolisian termasuk Polair, Basarnas dan BPBD Jembrana masih melakukan pencarian terhadap korban.
 
 
 
Pencarian dari pagi hingga sore hari masih dilakukan di darat dengan menyusuri bibir pantai dengan radius lima kilometer. Pencarian juga dilakukan pihak keluarga dengan mendatangi rumah teman-temah korban, serta melibatkan dua orang pananormal. Namun hingga kini hasilnya nihil.(BB)