(Rapimnas & Dies Natalis Ke-15 Partai Demokrat)

SBY Ungkap Ada Gerakan Bawah Tanah Sengaja Hajar Demokrat Habis-habisan

  07 Februari 2017 PERISTIWA Nasional

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017 dan Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di JHCC Jakarta, Selasa (7/2/2017). Rapimnas dan Dies Natalis partai berlambang mercy ini dihadiri para petinggi Partai Demokrat, dewan pembina, dewan pengawas, pejabat partai Demokrat maupun anggota Fraksi Partai Demokrat dari Kabupaten/Kota dan provinsi seluruh Indonesia.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato pengarahannya kepada 5000 kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia yang hadir berharap Rapimnas 2017 kali ini bisa mengantarkan kemenangan Demokrat di Pikada 2017, Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Usai pembukaan Rapimnas, pada malam harinnya akan dirangkai pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat.

BACA JUGA : Istri Ketum Golkar Bagi-bagi Sembako dan Pakaian di Buleleng

"SBY yang sabar dulu agar masyarakat luas tahu jika Partai Demokrat sayang negerinya, Demokrat tidak takut apapun demi kebenaran dan keadilan. Biar bisa menggetarkan bahwa Demokrat masih ada," ucap SBY yang disambut teriakan antusias para kadernya.

Selain pidato politik, presiden keenam itu membagikan buku Indonesia Untuk Semua setebal 35 halaman dan buku hasil wawancara SBY dengan judul Awas setebal 50 halaman yang harus dipelajari agar siap bertempur dengan komitmen melawan fitnah, pembunuhan karakter karena SBY yakin Partai Demokrat bersama kadernya berada berjalan diatas kebenaran.

BACA JUGA : Ada-Ada Saja! Mahasiswa Akuntansi Ini Bikin Skripsi Bahas Bisnis Tuyul

SBY mengungkapkan jika beberapa hari lagi jelang Pilkada, opsinya hanya satu demokrat menang dan harus dimenangkan sebanyak-banyaknya. Menurutnya, 2015 lalu sukses capaian diatas sasaran yang ditetapkan bahkan ada 5 pilkada susulan dimenangkan oleh Demokrat.

"Tapi sekarang kita dihadang dimana-mana. Pemilihan Gubernur terasa Pemilihan Presiden. Demokrat dihajar habis-habis, ada gerakan bawah tanah. SBY katanya perusak negara, karena itu kalau Demokrat jangan takut, jangan gentar, jangan tiarap. Mari tegakan kebenaran dan keadilan. Partai kita dibeginikan," pekiknya.

BACA JUGA : Fitnah Pecalang, Polda Bali Tetapkan Tersangka Petinggi FPI Munarman

SBY menuturkan banyak yang takut jika Demokrat yang menang, apalagi di jakarta peta politik nasional akan berubah. Mereka takut Demokrat 2019 bisa berjaya kembali, karena itu dihadang dengan berbagai cara.

"Nah apakah saudara takut? Apakah kita dosa jika menang? Tentu tidak, karena jika kita menang, kemenangan itu sah," tandas SBY yang disambut teriakan lawan oleh seluruh kader.(BB).