(Polisi Dalami Penyidikan Narkoba)

Pria 'Bertatto Ormas' Perampas Taksi Konsumsi "Dua Narkoba" Jenis Ini

  14 Agustus 2017 PERISTIWA Denpasar

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar -  Warga sempat digemparkan dengan peristiwa perampasan sebuah unit Taksi Blue Bird yang awalnya beredar informasi jika dirampas warga asing asal Timur Tengah. 

 

Wajar saja warga heboh lantaran sebelumnya, pelaku penyerangan terhadap seorang anggota Brimob, I Bagus Suda Suwarna di Hotel Ayana Jimbaran, Bali pada Selasa (8/8/2017) lalu juga diduga dilakukan warga asing asal Timur Tengah.

 

Berkat kecanggihan sistem monitor IT yang dimiliki Blue Bird akhirnya keberadaan pelaku dan taksi yang dirampas diketahui oleh Kantor Pusat Blue Bird melalui GPS Tracker. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Blue Bird akhirnya segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

 

Petugas kepolisian dari Satreskrim Polresta Denpasar pun dalam waktu sangat singkat berhasil membekuk pelaku bernama Karisma Gultom (26) yang diketahui tinggal di By Pas Ngurah Rai Sanur No. 68 Denpasar Selatan. Pemuda bertato salah satu ormas besar di Bali didadanya itu ditangkap polisi di sebuah Mansion House Jalan Pura Demak VI Denpasar di dekat Cafe Bibir.

 

BACA JUGA:

Pria Bertato Ormas "Rampas" Taksi, Berkat 'Kecanggihan' Blue Bird Pelaku Terdeteksi

Peserta Raimuna Dilepas Wakil Bupati Jembrana

Lepas Calon Haji, Kembang Hartawan Minta Jaga Etika

 

Selain mendalami kasus perampasan taksi, pasca penangkapan pelaku, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan narkoba terhadap Karisma Gultom.  Polresta Denpasar tak hanya memeriksa pelaku dalam perampasan taksi dan kasus narkoba, polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi khususnya seorang perempuan yang diduga menjadi kekasih Karisma Gultom.

 

"Terkait pemeriksaan atau penyidikan narkoba kami lakukan 3×24 jam," ucap Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo.

 

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber dikepolisian, pria yang melakukan perampasan taksi dengan logo burung terbang yang dikemudikan Urip Nugroho tersebut, pelaku kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasy.

 

"Hasilnya positif menggunakan ekstasy atau amphetamine dan sabu atau methaphetamine," jelas sumber internal Polresta Denpasar.

 

Terkait hal ini, Hadi mengaku kalau untuk pemeriksaan narkoba hasil memang belum mengetahui karena hasil pemeriksaan belum keluar. 

 

"Hasilnya (narkoba) belum keluar. Masih dalam pemeriksaan," tutup Hadi.(BB).