(Ramalan Tehnik Ilmu Hypnocodesname)

Polisi Aipda I Wayan Sudarsa Ditakdirkan Tewas Mengenaskan. Ini Ramalan Lengkapnya!

  30 Agustus 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Masyarakat Bali masih dikagetkan dengan berita mengejutkan yakni anggota lalu lintas Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa yang ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu 17 Agustus 2016 lalu di Pantai Legian Kuta, tepatnya diseberang jalan depan Hotel Pullman Legian Kuta, Badung, Bali.
 
 
 
Dalam peristiwa menggemparkan publik ini, pihak kepolisian Polresta Denpasar telah menetapkan dua orang tersangka warga negara asing dari beda negara yang dikenal sepasang kekasih yang lagi mabuk asmara yaitu David James Taylor (34) warga negara Inggris dan kekasihnya Sara Conor (45) wanita asal Australia.
 
 
 
Salah satu putra Bali berprestasi dengan ramalan dengan tehnik dan ilmu baru "Hypnocodesname" yang bernama Ananta Wajendra Dhama Bhadrika Amada asal Desa Celuk, Gianyar, Bali membeberkan ramalannya terkait kematian korban Aipda I Wayan Sudarsa tersebut.
 
 
 
Menurut pria yang akrab disapa Jendra itu berdasarkan ilmu Hypnocodesname bahwa nama I WAYAN SUDARSA memiliki kekuatan nama hanya 61% saja, dari standar nama yang baik adalah 80%. Dari nama korban ada 6 parameter berbahaya dan 2 diantaranya paling berbahaya. 
 
 
 
Berdasarkan parameternya nama ini akan membuat pembawa nama menjadi korban dan berujung pada kematian, karena ada umur pendek dan ada kerusakan kebinasaan dan berujung pada kematian, parameter paling berbahaya dalam sebuah nama.
 
 
 
Parameter pertama, kata Jendra yaitu kerusakan, kebinasaan dan berujung pada kematian. Parameter ini adalah parameter yang berbahaya dalam suatu nama dimana bisa dipastikan kematian dari pemilik nama ini tidak wajar, kalau sudah ada parameter ini maka segala sesuatu yang diperbuatnya akan berujung kerusakan dan yang melakukan kerusakan adalah dirinya sendiri. 
 
 
 
"Kematian dialami karena kerusakan dialami bisa jadi karena bunuh diri,  minum racun, kecelakaan, dan dibunuh, pemilik nama mestinya sebelumnya merubah namanya untuk kebaikan dirinya sendiri sebelum nama ini membawa parameter ini ke kehidupannya," ucap Jendra kepada Baliberkarya.com.
 
 
 
Menurut pria berusia 34 tahun itu, parameter kedua adalah terpisah dari pasangan hidup baik istri, anak, orangtua, bisnis, kawan, dan sahabat. Parameter ini adalah salah satu parameter berbahaya. Pemilik parameter ini harusnya dulu korban mengganti namanya karena bila memiliki parameter ini maka dipastikan ia akan berpisah dari orang yang dianggap sebagai pasangannya, suami istri atau orang tua atau sahabat. 
 
 
 
"Parameter ini akan sangat berbahaya sekali jika digabung dengan parameter kematian yang lain. Dua parameter diatas adalah yang paling berbahaya dalam suatu nama," tegas Jendra.
 
 
 
Jendra mengungkapkan parameter ketiga yaitu kehilangan, kesedihan, kekurang sempurnaan. Parameter ini menunjukkan siklus kehidupan bahwa ia akan pernah kehilangan dalam hal yang besar. Dan merasakan kesedihan. 
 
 
 
"Kesedihan yang dimaksud adalah kesedihan yang bersifat galau, kesedihan mendalam. Akan selalu merasa diri kurang sempurna dan merasa tidak percaya diri," ungkapnya.
 
 
 
Pengorbanan merupakan parameter keempat korban. Parameter ini adalah salah satu parameter berbahaya dalam suatu nama. Semestinya, dulu korban selaku pemilik nama yang memiliki parameter pengorbanan harus mengubah namanya. 
 
 
 
"Kalau di nama ada parameter ini, maka sepanjang kehidupannya atau selama memakai nama tersebut, ia akan terus berkorban, baik materi maupun dan nonmateri, ataupun ia kana menjadi korban, contohnya ia akan menjadi kambing hitam," jelasnya.
 
 
 
Parameter kelima, kata Jendra adalah umur pendek dan tidak bahagia. Parameter ini menunjukkan bahwa umur orang pemilik nama dengan parameter ini mungkin pendek, jika ada parameter kematian yang mendukung. Tetapi jika tidak ada parameter kematian lain, maka lebih menunjukkan kepada apa yang dikerjakan tidak berumur panjang.
 
 
 
Sementara, parameter keenam yaitu perjalanan lama dan letih atau pencapaian melelahkan. Parameter ini termasuk parameter yang berbahaya juga, karena jika ada parameter ini hidupnya akan sering mengalami naik turun yang signifikan. Cobaan hidupnya datang terus-menerus sehingga melelahkan.
 
 
 
"Dengan adanya 6 parameter berbahaya dan di tambah 2 yang sangat berbahaya. Ini membuat si pemilik nama akan mengalami kematian yang mengenaskan dan tidak wajar," tandasnya.
 
 
 
Untuk diketahui, Jendra juga dikenal berhasil menciptakan sebuah software Hypnocodes yang bisa membaca nasib atau jalan hidup seseorang di masa depan hanya dengan melihat nama seseorang. Jendra menyatakan ilmu temuan baru "Hypnocodes Name" atau rubah nama rubah nasib itu berhasil ia temukan lewat serangkaian riset dan penelitian selama lima tahun lebih dan diklaim pertama kali di Bali.
 
 
 
Jendra mengakui istilah Hypnocodesname pertama kali diperkenalkan James Braid, seorang doktor di Inggris yang hidup semasa 1795-1860. Sebelumnya, publik mengenal hypnosis dengan nama "mesmerism" atau "magnetism". hypnos merupakan dewa tidur orang Yunani dan hypnosis berbeda dengan tidur, sebab orang yang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara di sekitarnya.
 
 
 
"Sedang orang dalam kondisi hypnosis meskipun tubuhnya beristirahat seperti tidur masih mendengar dengan jelas dan merespon informasi di sekitarnya. Gampangnya hypnosis adalah single fokus," imbuhnya kepada Baliberkarya.com.
 
 
 
Jendra mengaku istilah code nama merupakan kode berupa angka atau ciri yang ada dalam identitas dalam satu keharmonisan dalam huruf-huruf. Code nama dibagi menjadi banyak keilmuan atau numerologi, fengshui atau ilmu lainnya yang bersifat daerah.
 
 
 
Adapun cara bekerja hypnocodesname, jelas Jendra, yakni berawal dari pembentukan manusia yang terdiri dari empat unsur nama atau om, waktu dan kala, lingkungan atau desa dan energi atau anu.
 
 
 
"Nama atau om, sebagai identitas manusia yang diberikan seseorang agar bisa dikenali. Lebih dari itu nama sebagai pintu gerbang utama atau sebagai amtena untuk menerima energi dari alam semesta," terangnya.
 
 
 
Sementara, waktu atau kala, sambung Jendra, sebagai kelahiran titik di mana individu itu lahir di dunia. Selain itu, lingkungan atau desa sebagai tempat manusia berdiam atau tinggal dalam kehidupan ini.
 
 
 
"Energi Anu sebagai kekuatan yang membentuk diri kita yang ada di luar dari diri kita, jadi energi terdasyat tertinggi dalam pembentukan manusia namun sulit dikontrol atau diubah," ujarnya.
 
 
 
Dari keempat unsur itu, kata Jendra, nama yang paling mudah untuk dirubah. Pendek kata, minimal dua unsur harus selaras dalam kehidupan. Keselarasan dimaksud adalah selaras antara nama dan waktu yang akan menciptakan jalan kehidupan menjadi lebih baik. Sebaliknya, ketidakselarasan nama dan waktu akan menciptakan kehidupan yang tidak baik.
 
 
 
"Yang paling mudah diselaraskan adalah nama dan waktu. Dalam kehidupan manusia, akan melewati suatu jalan yang dikenal dengan nasib. Jika jalan nama dan waktu selaras maka keberuntungan, keuangan, keharmonisan, karir, kemampyan dan kematian akan lebih maksimal," sebutnya.
 
 
 
Dengan pendekatan hypnocodesname, Jendra ingin membantu masyarakat Bali khususnya dan Indonesia umumnya agar masyarakat semakin sadar bahwa nama itu penting. Jangan sampai menamakan anak-anak kita dengan nama seenaknya atau semaunya dengan tidak memperhatikan hal-hal di atas.
 
 
 
"Nama seseorang itu bisa membuat manusia menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk. Contohknya Presiden RI kedua Soeharto yang mampu berkuasa selama lebih dari 32 tahun, dari sisi nama memang setelah didekati dengan ilmu hypnocodesname tersebut, memiliki faktor dan variabel yang mendekati kesempurnaan atau keselarasan, sehingga sukses menggenggam kekuasaan puluhan tahun," ulasnya. 
 
 
 
Bagi Jendra, dengan mengetahui nama pemberian orang tua, yang memiliki arti tertentu maka anak-anak atau manusia generasi berikutnya bisa memperbaikinya. Ia mengakui cukup banyak pasien dari berbagai daerah yang berkonsulatasi atau melakukan terapi dengan dirinya. Mereka datang membawa bermacam-macam persoalan, seperti perkawinan yang diambang perceraian, karir yang tidak bagus, selalu dicekam ketakutan atau stres hingga mereka yang didera sakit terus menerus. 
 
 
 
Jendra memepersilahkan, bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengikuti terapi yang didirikan 1 Maret 2016 itu silahkan datang dan mencoba. "Saya tidak mematok tarif khusus atau lebih, tepatnya memberi imbalan seikhlasnya. Anda tertarik, silakan mendatangi CelukTherapi Jalan Celuk Sukawati Gianyar atau mengunjungi website www.hypnocodesname.com," harapnya.
 
 
 
Siapa sangka ya dari sebuah nama ternyata bisa mengetahui nasib yang akan dialami seseorang kedepannya. Ilmu pengetahuan yang baru saja dirancang dan dikreasikan oleh salah satu pemuda Bali itu disebut Hypnocodes Name atau secara sederhana diartikan rubah nama rubah nasib.(BB).