Planet Merkurius Menyusut, Misi Penyelidikan Pun Dimulai

  14 Juli 2017 PERISTIWA International

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Para peneliti dibuat penasaran dengan Merkurius. Planet paling kecil di tata surya ini menyusut dan belum diketahui alasan di balik penyusutan tersebut. 

 

Untuk menyelidikinya, European Space Agency (ESA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bekerja sama meluncurkan misi eksplorasi ruang angkasa pada 2018 mendatang.

 

Wahana antariksa BepiColombo ini juga akan ditugaskan untuk mencari air es di kutub Merkurius dan di gunung berapi yang terlindungi dari sinar matahari. Temuan itu diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang komposisi Merkurius saat pembentukan planet terjadi.

 

Selain itu, para ilmuwan ingin mengunakan BepiColombo untuk menguji teori relativitas umum Einstein hingga 100 kali lebih akurat dari pada yang bisa didapatkan di Bumi.

 

Lalu, misteri lain yang perlu diungkap adalah inti besi besar Merkurius yang dilapi oleh batuan silikat tipis. Menurut hipotesis yang ada saat ini, matahari atau tabrakan dengan planet lain mengikis lapisan terluar Merkurius. 

Sayangnya, hipotesis tersebut tidak sesuai dengan pemindaian permukaan yang diambil oleh Messenger pada tahun 1974.

 

Pendaftaran CPNS Dibuka Mulai 1 Agustus 2017

Begini Cara Pendaftaran Penerimaan CPNS 2017!

Ternyata! Program DP Rumah 0 Rupiah Hanya untuk Gaji Rp 7 Juta Rupiah Keatas

 

Dengan menggunakan instrumen yang lebih akurat dan jarak lebih dekat, para ahli dari ESA dan JAXA berharap untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut.

 

 

 

 

Meski demikian, mendatangi Merkurius bukanlah perkara mudah. Planet ini berada sekitar 77 juta kilometer dari bumi.

 

Lalu, atsmosfer yang sangat tipis membuat proses perlambatan wahana antariksa ketika turun dari ruang angkasa menjadi sangat sullit. 

 

Untuk dapat mengerem sebanyak mungkin sebelum sampai di Merkurius, BepiColombo harus melalui sembilan titik untuk menghabiskan energi: satu di sekitar bumi, dua di sekitar venus, dan enam di sekitar Merkurius.

 

“Merkurius adalah planet berbatu yang paling kurang dieksplorasi, tapi bukan karena (Merkurius) tidak menarik. Namun, sangat sulit untuk sampai ke sana dan lebih sulit lagi untuk bekerja di sana, " kata kepala ESA, Alvaro Giménez Cañete seperti yang dikutip dari Science Alert 8 Juli 2017.(BB/Acom)