Penularan Covid 19 di Jembrana Meningkat, Hari Ini Satu Pasien Meninggal

  28 Agustus 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket foto;Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-29 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Penularab covid 19 di Jembrana kian mengkuatirkan. Hari ini satu pasien Covid-19 meninggal dunia di RSU Negara. Proses penguburannya menggunakan protokol penanganan jenazah Covid-19.

Jenazah dibawa oleh Satgas Covid-19 dari RSU Negara dengan menggunakan ambulance dan setibanya didepan pintu masuk kuburan, jenasah yang masih berada didalam ambulan di sholatkan.

Selanjutnya peti jenazah dibawa oleh Satgas Covid-19 yang dibantu pihak keluarga dengan menggunakan APD sesuai protokol penanganan Covid-19 ke liang lahat untuk dikubur. 

Pengamanan penjemputan jenazah sampai penguburan di pimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa di dampingi oleh Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Drs. I Wayan Sinariyasa beserta anggota dari Kodim 1617 Jembrana.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-29 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, data hari ini sudah tercatat 122 orang  positif covid 19 di  Jembrana. 

"Perhari ini ada tambahan empat orang, plus yang baru meninggal jadinya lima orang, dari keempat pasien tersebut salah satunya teman sejawat kami," terangnya, Jumat 28 Agustus 2020.

Lanjutnya, satu seorang dokter berasal dari Kecamatan Melaya di salah satu Puskesmas Desa Pengambengan terinfeksi covid 19 yang sebelumnya sempat merawat pasien covid 19. 

Kemudian yang kedua ada tenaga kesehatan, seorang bidang berasal dari Kelurahan Baler Bale Agung, Negara  yang berdinas di salah satu Rumah Sakit Swasta di Negara. Dia sempat merawat pasien covid dan sudah di rujuk ke RSU Negara.

"Keempat pasien tersebut dan ditambah satu lagi meninggal berarti 5 penambahan di Kabupaten Jembrana. Yang dua lagi merupakan dari masyarakat umum, yang satunya dari Desa Banyubiru merupakan contac rat atau contac traking dari penyakitnya sudah diketahui covid 19," ujarnya.

Sedangkan lagi satu dari masyarakat umum berasal dari Kelurahan Baler Bale Agung, Negara berusia 53 tahun. Pasien ini merupakan awalnya ikut rapid test dan setelah di swab ternyata positif Covid-19.

"Kemudian untuk pasien yang hari ini meninggal diketahui informasinya kemarin pagi swabnya dan tadi malam diketahui positif covid 19. Pasien ini sempat dirawat di Puskesmas, yang merupakan warga Dusun Munduk, Desa Pengambengan berusia 59 tahun," jelasnya.

Diketahui hari Selasa 25 Agustus 2030, pasien pertama sakit, berobat ke Puskesmas kemudian di rawat sampai hari Rabu 26 Agustus 2020. Saat diperiksa kondisinya drop saturasi oksigennya menurun sampai 45 persen, untuk normal 90 persen.  

"Pasien mengalami sesak napas, oleh karena itu saturasinya tidak naik di puskesmas dan dirujuk ke RSU Negara pada hari Rabu 26 Agustus 2020 lalu," tuturnya.

Kemudian pada Kamis 27 Agustus 2020 pagi dilakukan swab dikarenakan ada kecurigaan ke covid 19 dimana diagnosa pertama deman dan sesak napas, sehingga dilakukan pemeriksaan swab dan samplenya di bawa ke RSU Sanglah.

"Memang ini urgen 1 hari keluar hasilnya, sambil menunggu hasil swab pasien dirawat sekitar jam 04.00 wita atau jam 05.00 wita pasien tersebut meninggal," terangnya.(BB)