Pengungsi Karangasem Mulai Masuk Wilayah Jembrana, Satu Pengungsi Hamil Besar

  23 September 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak tadi malam puluhan warga Karangasem mulai masuk wilayah Kabupaten Jembrana untuk mengungsi.

Informasi yang berhasil dihimpun siang ini, titik pengungsian ada di tiga desa di Kecamatan Pekutatan, yakni di Desa Gumbrih dan di Desa Asahduren serta di Desa Pekutatan.

"Petugas masih melakukan pendataan di lapangan. Sebagaian besar pengungsi merupakan keluarga dari warga dua desa tersebut,” terang Camat Pekutatan, I Komang Dhiyatmika, Sabtu (23/9/2017)

Menurutnya, pengungsi berada di tiga  desa yakni di Gumbrih dan Asahduren serta di Desa Pekutatan. Mereka baru datang pada Jumat (22/9) malam ke rumah-rumah warga. 

Kepala Desa Asahduren, I Nyoman Mandia  mengatakan dari pendataan awal sudah ada 29 orang dari Karangasem. Sebagian besar berada di rumah keluarga di Banjar Temukus.

  

"Kami masih data, mereka ke rumah-rumah warga. Perkembangannya akan terus kami laporkan," ujarnya.

BACA JUGA :
 

Disisi lain Perbekel Gumbrih I Ketut Nurjana dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini jumlah warga Karangasem yang mengungsi di desanya ada 7 orang. Satu orang diantarannya dalam keadaan hamil dan diperkirakan melahirkan bulan Oktober mendatang.

  

Pengungsi yang hamil besar tersebut atas nama Niluh Putu Seni Antari di tampung di rumah Made Jiwa yang berlokasi di Banjar Pasar, Desa Gumbrih.

  

Sementara di Banjar Dangin Pangkung, Desa Pekutatan juga dikabarkan ada tujuh orang pengungsi Karangasem. Ketujuh pengungsi tersebut tinggal dan ditampung oleh keluarganya yang merupakan warga setempat.(BB)