Pemilik Krisna Oleh-oleh: Mari Bayar Pajak Demi Anak Cucu Kita Nanti

  25 Agustus 2017 OPINI Denpasar

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemilik toko oleh-oleh terbesar di Bali, Krisna Oleh-oleh, Gusti Ngurah Anom mengaku tak keberatan dengan adanya Perppu No. 1 Tahun 2017 tentang Keterbukaan Informasi Perbankan.
 
Dengan adanya keterbukaan itu, menurut Gusti Anom, pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari para stakeholders wajib pajak di Indonesia. Bahkan, pihaknya sampai saat ini menaati seluruh peraturan yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pajak.
 
"Ini momentum yang sangat bagus untuk kita semua, mari-lah kita sadar bayar pajak demi anak cucu kita nanti," kata Gusti Anom saat berbicara dalam seminar nasional yang digelar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bali dan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, Denpasar, Jumat (25/08/2017).
 
 
Pria yang akrab disapa Jik Krisna itu menuturkan, selama ini pajak sudah dianggapnya sebagai "orangtua" sendiri yang harus dilayani dengan baik. Oleh karenanya, apapun yang dikeluarkan pemerintah terkait peraturan baru perpajakan, ia mengaku sangat setuju untuk keberlangsungan infrastruktur di Indonesia.
 
"Pajak itu sudah saya anggap sebagai orangtua, karena harus taat dan wajib dan menghormati pajak," ungkapnya.
 
Jik Krisna juga mengaku, toko oleh-oleh terbesarnya yang tersebar di seluruh penjuru Pulau Bali berkembang dengan baik lantaran taat menyetorkan pajak tahunan kepada pemerintah.
 
"Setelah 2009 diharuskan bayar pajak karena wajib pajak dan memiliki pembukuan yang baik dari situlah saya mulai sadar dan saya dengan setia mengikuti pajak," terannya mengakhiri.(BB).