Pegawai Desa Carangsari Diminta Tingkatkan Pelayanan

  13 November 2016 PERISTIWA Badung

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengharapkan para pegawai di Kantor Desa Carangsari, Kecamatan Petang, lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena telah didukung sarana dan prasarana yang memadai.
 
"Dengan terbangungnya kantor Desa yang refresentatif ini, kami harapkan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat," ujar Suiasa, Wakil Bupati Badung usai meresmikan Kantor Desa tersebut di Mangupura, Minggu (13/11/2016).
 
Apabila upaya itu dapat dilakukan dengan optimal, kata Suiasa, maka apa yang menjadi harapan bersama (Pemkab Badung dan masyarakat) betul-betul dapat diterapkan dengan baik.
 
Menurut Suiasa, dengan kinerja aparat desa yang betul-betul mengabdi untuk masyarakat, maka diyakini turut mendukung program Pemkab Badung dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya yang dapat terealisasi dengan baik, khusunya mendukung kegiatan kesipilan. 
 
Dalam mendukung operasional agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan dana secara sukarela sebesar Rp25 juta.
 
"Saya sangat mengharapkan semua dapat bekerja dengan baik, sehingga tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah lebih dirasakan," ujarnya.
 
Sebelum peresmian Kantor Desa Carangsari itu, masyarakat setempat melaksanakan ritual melaspas dan mendem pedagingan. Kegiatan ritual tersebut dipimpin langsung Ida Pedanda Gede Manuaba dari Griya Carangsari.
 
Dalam kegiatan itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Suka dan I Nyoman Dirgayusa, Camat Petang I Gusti Ngurah Ariawan berserta Muspika Kecamatan Petang, para Perbekel se-Kecamatan Petang, pimpinan adat dan dinas beserta tokoh masyarakat.
 
Ketua Panitia I Ketut Suastawa mengatakan, pembangunan Kantor Desa Carangsari itu menghabiskan dan sebesar Rp2,97 miliar lebih. 
 
"Sedangkan untuk dana kegiatan ritual melaspas gedung kantor itu menghabiskan biaya Rp350 juta yang bersumber dari APBDes Tahun 2016," ujarnya. (BB)