Pasca Erupsi, Warga Radius 4 Km dari Gunung Agung 'Panik' Evakuasi Mandiri

  02 Juli 2018 PERISTIWA Karangasem

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Pasca Gunung Agung, Karangasem erupsi strombolian dengan mengeluarkan material berupa abu, pasir material padat yang pijar pada Senin (2/7) sekira pukul 21.40 wita. Masyarakat diminta untuk tenang dan jangan panik.
 
 
Hal ini disampaikan Kapten Inf Nyoman Gde Andika, Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana yang ditugaskan di lokasi di Posko Rendang. Pihaknya melaporkan, sebagian besar masyarakat di wilayah Kecamatan Kubu panik, dan bahkan ada yang sudah turun ke wilayah bagian bawah untuk menyelamatkan diri, pasalnya, belum selang berapa hari Gunung Agung erupsi dan kini erupsi lagi.
 
 
Dilaporkannya sejumlah warga sudah bergeser menuju titik aman kumpul yakni masyarakat Desa BAN, antaralain dari Dusun Bonyoh, Blong, Cegi, dan Dusun Pengalusan yang sudah melakukan evakuasi mandiri menuju ke Dusun Cucut. Masyarakat Dusun Dukuh, menurutnya sebagian besar warganya sudah bergerak menyelamatkan diri ke Galian C Pasir Mandiri.
 
"Lalulintas di Wilayah Kecamatan Kubu saat ini masih lancar, namun terjadi hambatan di karenakan sopir yang melintas di Kecamatan Kubu kebanyakan berhenti dengan tujuan untuk menyaksikan kejadian perkembangan situasi Gunung Agung," ungkapnya kepada Baliberkarya.com, Senin (2/7) malam.
 
 
 
Selain warga Desa Ban, katanya masyarakat yang berada di radius 4 Km dari puncak Gunung Agung seperti Dusun Temukus dan Kiduling Kreteg turun mengungsi, sementara di Lapangan Parkir Kedundung, Desa Besakih,dan ada juga yang mengungsi di balai Banjar Pringalot dan sekitarnya lantaran panik.
 
"Pasca letusan untuk wilayah Rendang belum di temukan adanya hujan abu ataupun hujan pasir. Sampai malam ini situasi sudah mulai tenang dan masyarakat mulai berdatangan memantau Gunung dari  Pos Pantau Rendang," ungkapnya.
 
 
ket foto; pengungsi di Wantilan UPTD Rendang (ist)
 
Sementara itu, hasil pantauan RGB Citra Satelit Cuaca Himawari per Senin (2/7) pukul 21.30 debu vulkanik dilaporkan terdeteksi bergerak kearah Barat. Hingga saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masih beroperasi normal. Demikian pula Bandara di Banyuwangi, Jember dan Lombok. (BB)