Pasca Erupsi Kecil, Tahun Baruan Pendakian Dilarang ke Gunung Agung

  31 Desember 2018 PERISTIWA Karangasem

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa menegaskan, jika alat yang ada di Pos Pemantauan Gunung Agung masih dalam kondisi baik/normal.
 
 
"Intinya dari poinnya semua peralatan yang ada di pos dan terpasang di gunung agung itu berjalan dengan baik," ungkapnya Selasa (31/12).
 
Pihaknya juga mengimbau kepada 28 desa terdampak, untuk ikut memantau pada pergerakan pendakian di wilayah masing-masing. 
 
"Saya harapkan kepada para pendaki gunung agung atau pemandu wisata untuk tidak memfasilitasi pendakian, karena Gunung Agung ini sifatnya dinamis. Pendakian agar ditiadakan sesuai dengan radiusnya 4 km itu," tegasnya. 
 
 
Meski diakuinya sangat sulit mencegahnya, namun pihaknya meminta dengan sangat agar warga dan wisatawan tidak melakukan pendakian pada malam Tahun Baru 2019 yang kini tinggal menghitung jam.
 
Menurutnya kemungkinan terjadinya erupsi kembali sangat kecil. Namun pihaknya tetap meminta agar warga selalu waspada. Karena itu, katanya Pulau Bali masih aman untuk dikunjungi wisatawan.
 
 
"Intinya masyarakat harus waspada dan siaga dan masih dinyatakan aman dengan erupsi tersebut. Juga tidak ada erupsi susulan kan seperti itu. Kemungkinan terjadi erupsi tapi kemungkinan kecil terjadi. Tapi nanti dilihat perkembangan yang signifikan akan diinformasikan lebih lanjut dari pos. Yang kemarin itu cuman erupsi kecil," demikian Arimbawa.
 
Sekedar mengingatkan, Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali mengalami erupsi selama tiga menit, pada Senin (30/12) sekira pukul 04.09 wita dinihari.
 
Peristiwa itu terjadi, setelah kurang lebih 6 bulan lamanya tertidur. Dampak akibat peristiwa itu sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem terpapar hujan abu.(BB)