Optimalisasi Kota Inklusif, Pemkot Denpasar Rancang Pelayanan Ramah Bahasa Isyarat

  31 Maret 2022 PERISTIWA Denpasar

Ket foto : Audiensi Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Cabang Bali, Ni Komang Ayu Diantari Putri dan Pengurus, Ade Wirawan bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (31/3).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus mendukung terciptanya Kota Inklusif. Kali ini, turut dirancang Pelayanan Ramah Bahasa Isyarat. Hal tersebut terungkap saat Audiensi Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Cabang Bali, Ni Komang Ayu Diantari Putri dan Pengurus, Ade Wirawan bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (31/3/2022).

Tampak mendampingi Walikota yakni Kadis Sosial Kota Denasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Cabang Bali, Ni Komang Ayu Diantari Putri dan Pengurus, Ade Wirawan mengatakan, audiensi ini dilaksanakan sebagai ajang perkenalan pengurus Pusbisindo Cabang Bali. Dimana, kedepan, Pusbisindo akan terus membangun sinergitas dengan pemerintah. Sehingga nantinya bahasa isyarat dapat digunakan diberbagai sektor kehidupan masyarakat.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah menginspirasi dan komitmen mewujudkan kota inklusif, namun kedepan perlu dioptimalkan baik di pelayanan publik dan ekstra kurikuler dalam dunia pendidikan,” jelasnya

Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik masukan dan usulan pengurus Pusbisindo Cabang Bali. Tentunya hal ini akan dikaji untuk ditindaklanjuti sebagai upaya mendukung optimalisasi Denpasar menjadi kota inklusif yang sebelumnya sudah direalisasikan.

Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan bahasa isyarat penting di aplikasikan dalam setiap lini kehidupan. Hal ini sebagai upaya pemenuhan hak-hak seluruh masyarakat atas pelayanan. Sehingga pelayanan dan pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Tentu kami berterimakasih dan akan segera kami realisasikan, bahkan kami punya ide untuk menggunakan penerjemah bahasa isyarat disetiap informasi atau acara pemerintahan, ini juga akan kami jadikan inovasi daerah, tentu kami perlu dukungan, sehingga setiap pelayanan dan pesan-pesan penting bisa tersampaikan dengan baik kepada seluruh kapisan masyarakat, sebagai wujud Denpasar Kota Inklusif,” ujarnya. (BB)