Nilai Ogoh-Ogoh ke Banjar-Banjar, Kembang Hartawan Dinilai Bermanuver Politik

  06 Maret 2018 OPINI Jembrana

ist/nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Penilaian lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Jembrana telah dilakukan beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Jembrana turun langsung melakukan penilaian bersama tim, sekaligus memberikan bantuan dana kepada sejumlah Sekaa Truna yang membuat ogoh-ogoh.
 
 
Sayangnya, aksi Kembang Hartawan dengan turun langsung ke desa-desa di Jembrana untuk menemui Sekaa teruna teruni, menuai kritik dan cibiran sejumlah pihak, termasuk netizen.
 
Mereka menilai aksi Kembang Hartawan ini merupakan bagian dari manuver politik untuk mengkampanyekan kemenangan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
 
Seperti yang diposting dalam akun facebook (fb) Putri Riena Winsome. Pemilik akun yang diduga asal Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana tersebut menuliskan status yang intinya mengkritik tindakan Kembang Hartawan penuh dengan nuansa politik.
 
Postingan tersebut tentu saja mendapat respon beragam dari para netizen dan postingannya tersebut juga dibagikan kesejumlah akun Fb lainnya.
 
Postingan tersebut diunggah Senin (5/3) pukul 22.22 Wita, dengan tag lokasi di Baluk Rening tersebut, wanita pemilik akun itu mengungkap menganai penilaian ogoh-ogoh yang dibuat oleh Sekha Truna di Baluk Rening yang disebutnya berkedok kampanye untuk memenangkan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
 
 
 
“Wakil Bupati Jembrana memberikan sumbangan serta membagikan sumbangan serta membagikan stiker dengan alih2 harus menyanyikan yel-yel sekaligus lagu kemenangan salah satu pasangan calon Gubernur Bali,” demikian kalimat yang tertulis dalam tautan tersebut.
 
Bahkan dalam status yang melampirkan sejumlah video yang berisi sekha teruna yang menyanyikan lagu pemenangan dari salah satu paslon itu serta foto yang didalamnya terdapat Wabup Kembang, pemilik akun ini menyayangkan perngakat desa turut andil membantu mendukung salah satu paslon tersebut dengan cara meminta STT untuk membuat yel yang bertema dan sesuai motto paslon tersebut.
 
Pemilik akun juga menyarankan apabila memihak salah satu partai, perangkat desa dan jajarannya lebih baik mengundurkan diri sebagai perangkat desa dan masuk dalam keanggotaan partai politik, “Pertanyaan saya apakah hal terseut bisa dikategorikan sebagai MONEY POLITIK???” pernyataan akhir status yang mendapat respon beragam dan dibagikan sejumlah warga net lainnya.
 
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dikonfirmasi wartawan tadi siang mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang wajar di saat memasuki tahun politik.
 
“Sekarang kan tahun politik, atmosfir politik juga meningkat dan itu juga merupakan bentuk apresiasi,” ungkapnya.
 
Bahkan dengan antusiasnya para generasi muda seperti dalam video-video lain yang ditunjukannya, Kembang Hartawan mengaku sangat mengapresiasi dan bersyukur anak muda saat ini sudah mengetahui adanya hajatan politik sehingga bisa meminimalisir golput.
 
 
“Sebelum-sebelumnya menjelang pemilihan, anak muda jarang ada yang tahu, tapi sekarang tiga bulan sebelum Pilkada sudah tau bahkan sangat antusias,” ujarnya.
 
Terkait adanya sekha truna yang menyanyikan yel-yel mapun lagu pemenangan salah satu pasangan calon yang didukungnya itu, ia menegaskan bahwa sama sekali dalam kehadirannya ke banjar-banjar yang ditunjuk oleh masing-masing desa pakraman itu tidak ada pengkondisian dalam bentuk apapun.
 
“Itu semua spontanitas mereka, saya datang, mereka langsung menyambut dan menyanyikan lagu dan yel-yel yang lagi viral. Saya suka ya saya ikut joged-joged, Bahkan ada yang membuat lagu yang saya tidak ketahui sebelumnya,” terangnya.(BB)