Misterius! Siswi SMK 5 Negara Dinyatakan Hilang, Pencarian Melibatkan Paranormal

  20 Februari 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kadek Sri Utami (17), siswi kelas XI SMK Negeri 5 Negara, dinyatakan hilang sejak kemarin sore dan hingga, Selasa (20/2) siang belum diketahui keberadaannya.
 
 
Gadis manis berambut panjang asal Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Pekutatan tersebut informasinya pergi dari rumah, Senin (19/2) pukul 16.00 Wita dengan mengendarai sepeda moror, membawa tas gendong, mengenakan jaket kain motif bintik-bintik dan mengenakan jam tangan serta sendal.
 
 
Namun menurut Ketut Winata (47), bapak siswi tersebut, hingga tengah malam anaknya belum kembali pulang. Kemudian dilakukan pencarian, namun tidak berhasil ditemukan.
 
Baru menjelang subuh, salah seorang warga Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo menemukan sepada motor honda Vario DK 3371 ZL tanpa pemilik, terparkir di areal parkir Pura Rambut Siwi bagian atas. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo.
 
 
Belakangan diketahui motor yang ditemukan warga tersebut ternyata milik siswi yang dinyatakan hilang. Pencarian dilakukan oleh orang tua siswi tersebut dengan dibantu aparar kepolisian dan masyarakat setempat di sekitar ditemukannya sepeda motor.
 
Hasilnya, sekitar 20 meter di selatan penemuan sepeda motor, tepatnya di pesisir pantai Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo ditemukan barang-barang milik korban berupa, sepasang sendal, jaket, tas gendong dan tanggan. Barang-barang tersebut ditemukan tertumpuk di pasir pinggir pantai.
 
 
 
Atas temuan tersebut orang tua korban dan sejumlah warga menduga, korban tenggelam di laut saat mandi. Namun muncul dugaan lain kalau korban tidak tenggelam, melainkan pergi dengan laki-laki karena saat korban ke pantai tersebut kemarin petang ada warga yang melihat kalau korban bersama dua orang laki-laki.
 
Hingga sore ini, pencarian terhadap korban masih dilakukan. Namun pencarian yang melibatkan personil Basarnas, BPBD Jembrana serta aparat kepolisian, termasuk Polair Polres Jembrana masih dilakukan di darat dengan menyisir bibir pantai dengan radius 5 kilometer.
 
Sementara pihak keluarga juga melakukan pencarian sejak pagi tadi hingga sore ini ke rumah-rumah teman korban. Sayangnya usaha tersebut belum membuahkan hasil. Keberadaan korban masih misterius. Pihak keluarga juga melibatkan sejumlah paranormal untuk mendeteksi keberadaan korban.
 
 
Kapolesek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini menurutnya, pihaknya masih melakukan pencarian dengan menerjunkan sejumlah anggota dengan bantuan Basarnas, BKD Jembrana, Polair Polres Jembrana dan warga sekitar.
 
 
"Hilangnya korban juga belum jelas, apakah hilang karena tenggelam dilaut atau karena pergi dari rumah atau minggat atau hal lain," terangnya, Selasa (20/2) siang.
 
Karena itu lanjut Sukasana, pihaknya masih melakukan lidik terkait kejadian tersebut termasuk meminta keterangan saksi-saksi yang kemungkinan sempat bertemu atau berkomonikasi dengan korban sebelum dinyatakan hilang. (BB).